REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mempersiapkan seluruh rumah sakit di daerah itu, baik milik pemerintah maupun swasta, untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19. "Seluruh rumah sakit yang ada di Kabupaten Cirebon, kami minta semua siap untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19," kata Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Neneng Hasanah di Cirebon, Kamis (17/11/2022).
Ia mengatakan, di Kabupaten Cirebon ada 11 rumah sakit yang disiapkan untuk merawat pasien COVID-19, baik milik pemerintah maupun swasta. Dia mengharapkan seluruh RS setempat itu dapat menampung pasien bila terjadi lonjakan kasus virus tersebut.
Ia mengakui ada beberapa rumah sakit yang sudah menutup layanan perawatan bagi pasien COVID-19, apalagi dalam beberapa bulan terakhir kasus melandai. Namun, katanya, dengan kembali naiknya kasus COVID-19 di Kabupaten Cirebon, maka pihaknya langsung menginstruksikan semua RS kembali mengaktifkan layanan tersebut.
"Kami telah meminta 11 rumah sakit di Kabupaten Cirebon untuk membuka kembali layanan perawatan pasien COVID-19," ujarnya.
Neneng mengatakan, saat di Kabupaten Cirebon terdapat 114 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah tersebut terdapat 54 pasien yang dirawat di rumah sakit. "Jika kasus COVID-19 melonjak, maka tidak menutup kemungkinan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit juga meningkat," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, khususnya memakai masker, saat beraktivitas di luar rumah. Berdasarkan prediksi Kementerian Kesehatan, kata dia, lonjakan kasus COVID-19 berlangsung hingga akhir tahun ini.
"Kami mengimbau masyarakat kembali menerapkan protokol kesehatan, minimal mengenakan masker ketika di luar rumah," katanya.