REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 14 jiwa pada Kamis (4/8/2022). Dengan begitu sudah ada 157.060 orang yang wafat akibat Covid-19 di Tanah Air.
Secara kumulatif kasus aktif turun 151 menjadi 50.706. Namun, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami penambahan sebanyak 6.527 orang.
Tambahan 6.527 kasus baru itu lebih tinggi dibandingkan kemarin yang tercatat 6.167. Dengan demikian, total kasus mencapai 6.229.315. Kemudian untuk kasus sembuh bertambah 6.664 sehingga totalnya 6.021.549.
Data yang diterima di Jakarta, Kamis, terdapat lima daerah yang mengalami penambahan kasus positif terbanyak yakni DKI Jakarta 2.814 kasus, Jawa Barat 1.436 kasus. Kemudian, Banten 861 kasus, Jawa Timur 482 kasus dan Bali 197 kasus.
Epidemiolog peneliti Indonesia dari Universitas Griffith, Australia Dicky Budiman, menekankan, adanya peningkatan angka kematian menandakan ada kegagalan dalam deteksi dini dalam upaya pencegahan memutus penularan.
"Angka kematian ini sangat serius, indikator keparahan situasi. Artinya banyak kegagalan, Banyak kasus tidak terdeteksi, gagal banyak pasien yang dirujuk dan gagal ditangani itu artinya kita harus tingkatkan deteksi dini, serta 3T yang lemah harus ditingkatkan," ujar Dicky kepada, Kamis.
Dicky pun mengingatkan kasus Covid-19 di Indonesia masih jauh dari puncak "Yang kita hadapi saat ini adalah BA.4, BA.5 yang kemampuan menginfeksi dan reinfeksinya sangat tinggi. Jumlah kasus bisa jadi lebih banyak dibandingkan saat gelombang Delta," ucapnya.