Kamis 01 Jul 2021 05:44 WIB

Jokowi Minta Kadin Kejar Target Vaksinasi Gotong Royong

Vaksinasi Gotong Royong masih terkenda stok yang belum datang.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Tenaga Kesehatan menunjukan vaksin Covid-19 Sinopharm di Sentra Vaksinasi Gotong Royong Perbanas di Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (19/6). Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) bekerjasama dengan Bio Farma dan Kimia Farma menyiapkan 130.000 dosis vaksin sinopharm pada  program vaksinasi gotong royong secara Mandiri bagi 65.000 karyawan dari 48 bank pemerintah, swasta, nasional, asing dan daerah untuk mencapai target herd immunity di bulan Agustus 2021. Sementara di Jakarta, vaksin diberikan kepada 50.000 karyawan pada 19-30 Juni untuk tahap pertama dan  11-19 Juli untuk tahap kedua. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tenaga Kesehatan menunjukan vaksin Covid-19 Sinopharm di Sentra Vaksinasi Gotong Royong Perbanas di Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (19/6). Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) bekerjasama dengan Bio Farma dan Kimia Farma menyiapkan 130.000 dosis vaksin sinopharm pada program vaksinasi gotong royong secara Mandiri bagi 65.000 karyawan dari 48 bank pemerintah, swasta, nasional, asing dan daerah untuk mencapai target herd immunity di bulan Agustus 2021. Sementara di Jakarta, vaksin diberikan kepada 50.000 karyawan pada 19-30 Juni untuk tahap pertama dan 11-19 Juli untuk tahap kedua. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pihak swasta untuk membantu percepatan program vaksinasi Covid-19 melalui vaksinasi gotong royong. Ia pun meminta agar Ketua Umum Kadin yang baru yakni Arsjad Rasjid dan jajaran pengurus lainnya mengejar capaian target 22 juta vaksin gotong royong.

“Meskipun targetnya, ini kita targetnya 22 juta tapi karena vaksinnya juga belum datang, ya inilah yang akan kita kejar nanti dengan ketua dan jajaran pengurus Kadin yang baru agar angka vaksin gotong royong 22 juta itu bisa dikejar dalam bulan Juli Agustus dan bulan-bulan berikutnya,” kata Jokowi saat meresmikan pembukaan Munas VIII Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Kota Kendari, Rabu (30/6).

Baca Juga

Jokowi pun kemudian menyampaikan lebih rinci target vaksinasi hingga Desember 2021 nanti. Yakni pada Juli sebanyak 34 juta, Agustus sebanyak 43,7 juta, September sebanyak 53 juta, Oktober sebanyak 84 juta, November sebanyak 80,9 juta, dan Desember sebanyak 71,7 juta.

“Memang target yang tidak kecil tetapi kemarin setelah kita coba sehari bisa 1,3 juta, saya meyakini meningkatkan menjadi angka 2,5 juta itu bukan sebuah hal yang sulit asal satu kuncinya vaksinnya ada,” jelas dia.

Presiden pun optimistis capaian vaksinasi Covid-19 akan terus meningkat sesuai dengan target yang ditetapkannya. Pada Juli, ia meminta agar dilakukan vaksinasi sebanyak satu juta per hari. Sedangkan pada Agustus meningkat menjadi dua juta per harinya.

“Per hari target mulai Juli 1 juta per hari harus, karena kemarin-kemarin kita masih 200-300 ribu per hari. Sekarang tidak ada tawar-menawar, saya sudah sampaikan satu juta harus. Agustus dua juta harus,” kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement