REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, pihaknya menyiapkan penambahan 2.500 tempat tidur di Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, jika pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, terus bertambah.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta masih memfokuskan RSD Wisma Atlet sebagai fasilitas rawat inap pasien Covid-19. Jika dibutuhkan penambahan, sambung dia, Rusun Nagrak siap digunakan.
"Apabila nanti dibutuhkan penambahan, kita sudah siapkan Rusun Nagrak untuk bisa digunakan, di sana ada lebih dari 2.500 tempat tidur yang bisa dipakai. Kita bergerak bertahap, saat ini konsentrasi masih tetap di Wisma Atlet," kata Anies saat ditemui di kantor PMI DKI Jakarta, Senin (14/6).
Anies menekankan, warga DKI Jakarta, tidak boleh menganggap enteng tingginya lonjakan pertambahan kasus Covid di Ibu Kota. Sebagai penyintas Covid-19, Anies mengingatkan, kondisi tubuh setelah terpapar virus sangat tidak nyaman.
Apalagi jika memiliki penyakit bawaan yang mengakibatkan kondisi tubuh semakin menurun. "Saya pernah merasakan terkena Covid, sama sekali tidak nyaman dan apalagi kalau susah sampai kondisinya berat. Saya mengajak seluruh masyarakat sadari bahwa kita masih dalam kondisi pandemi," kata Anies.
Adapun untuk mendukung fasilitas isolasi pasien Covid-19 di Rusun Nagrak, Satgas Penanganan Covid-19 memberikan bantuan 500 velbed. Penyaluran bantuan tempat tidur portabel tersebut dilakukan seiring dengan peningkatan kasus infeksi virus corona.
Rusun Nagrak memiliki 14 tower yang terbagi dalam tiga klaster. Masing-masing tower memiliki 16 lantai dengan 225 unit tempat tinggal dengan dua kamar. Rumah susun itu bisa menampung hingga 2.550 orang.