REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyampaikan pihaknya memberikan dispensasi bagi pesepeda untuk melaju di luar jalur sepeda di kawasan Sudirman-Thamrin. Namun Dispensasi itu hanya berlaku pada jam-jam tertentu.
Keputusan tersebut, kata Sambodo, diambil setelah pihak kepolisian rapat bersama Pemprov DKI Jakarta. "Salah satu pointersnya adalah bahwa kita diberikan dispensasi ruang bagi pengguna sepeda untuk keluar dari jalur sepeda yang telah dibuat dari pukul 05.00-06.30 WIB," ujar Sambodo saat dikonfirmasi, Rabu (2/6).
Lanjut Sambodo, keputusan tersebut merupakan win-win solution kepada semua pihak. Keputusan itu juga memberikan ruang kepada para pengguna sepeda yang dinilai melebihi batas kecepatan itu saat menggunakan jalur yang sudah disediakan.
"Kami mengakomodir sebagai bagian dari win win solution sehingga tercipta keamanan, keselamatan di jalan raya," katanya.
Selanjutnya, kata Sambodo, pihaknya mulai menyosialisasikan pengaturan jalur sepeda di kawasan tersebut. Tidak hanya itu, pihak kepolisian juga telah menerjunkan tim untuk menertibkan para pesepeda ini. Apalagi setelah banyak protes dari masyarakat yang mempersoalkan pesepeda yang menerobos jalur kendaraan roda dua atau empat.
"Ada dua tim yang bergerak, satu tim dari Utara ke Selatan artinya dari Bundaran, Patung Kuda sampai ke Bunderan Senayan," ujar Sambodo.
Adapun, satu tim bergerak dari Bunderan Senayan ke Patung Kuda untuk melaksanakan imbauan kepada pengguna sepeda yang masih keluar jalur di atas pukul 06.30 WIB. Diakuinya, saat melakukan peninjauan masih ada beberapa pesepeda yang masih keluar jalur sepeda setelah pukul 06.30 WIB.
Hanya saja, lanjut Sambodo, aturan bagi para pesepeda itu tidak berlaku pada hari Ahad. Pada hari Ahad itu, pihaknya menyiapkandua lajur untuk pengguna sepeda. Sedangkan untuk hari biasa, pesepeda wajib menggunakan jalur sepeda yang sudah disiapkan.
"Kalau hari libur tetap kecuali hari Minggu, hari minggu memang kita siapkan dua lajur untuk pengguna sepeda tetapi kalau hari biasa itu semua kita masukkan ke dalam," tegas Sambodo.