Jumat 21 May 2021 10:49 WIB

Presiden Dorong Percepatan Pengembangan SDM Talenta Digital

Presiden sebut pembangunan konektivitas dan talenta digital lewat beragam program

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan bahwa internet harus bisa meningkatkan produktivitas masyarakat sehingga dapat memberi nilai tambah secara intelektualitas, sosial, kultural dan ekonomi. Hal tersebut disampaikannya pada peluncuran program Literasi Digital Nasional dengan tema “Indonesia Makin Cakap Digital” secara virtual pada Kamis (20/5) di Jakarta.
Foto:

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan peranan penting teknologi dalam mendukung sektor pendidikan nasional, khususnya di masa pandemi. “Kita telah melihat dan mengalami sendiri bagaimana teknologi membantu kita memastikan anak-anak tetap mendapatkan pendidikan ketika pembelajaran tatap muka tidak mungkin dilakukan,” ujarnya. 

Namun, teknologi tidak akan pernah bisa menggantikan pembelajaran tatap muka dan interaksi langsung antara guru dengan murid. “Kita kini semakin sadar bahwa pemanfaatan teknologi mampu mengakselerasi transformasi pendidikan dan mendorong lompatan kemajuan dengan satu syarat. Syaratnya adalah teknologi harus dimanfaatkan secara tepat sasaran dan cakap,” kata Nadiem.  

Menyoal kecakapan digital, Mendikbudristek mengatakan bahwa kecakapan digital ini tidak hanya berkaitan dengan kemampuan untuk menggunakan gawai, tetapi juga cerdas dan bijak dalam menggunakannya. “Oleh karena itu, diperlukan pendekatan-pendekatan strategis yang dapat meningkatkan literasi digital, khususnya bagi generasi muda yang biasanya belum memiliki benteng cukup kuat untuk menangkal pengaruh buruk dari teknologi,” jelasnya. 

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyambut baik modul literasi digital yang diterbitkan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang mencakup empat dasar literasi digital, antara lain keamanan digital, keterampilan digital, etika digital, dan budaya digital. “Empat pilar utama tersebut akan mendorong terciptanya ekosistem pembelajaran berbasis teknologi yang menghasilkan talenta-talenta digital unggul Indonesia,” kata Mendikbudristek. 

Menutup sambutannya, Mendikbudristek mengajak semua pihak untuk turut merefleksikan kembali makna dari kebangkitan nasional. “Bangkit berarti keluar dari keterpurukan, bangkit berarti cakap dan tanggap dengan perkembangan teknologi, bangkit berarti belajar dengan bahagia dan merdeka,” ungkapnya. 

“Salam kebangkitan nasional, salam Merdeka Belajar!” imbuh Nadiem.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement