Jumat 21 May 2021 10:49 WIB

Presiden Dorong Percepatan Pengembangan SDM Talenta Digital

Presiden sebut pembangunan konektivitas dan talenta digital lewat beragam program

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan bahwa internet harus bisa meningkatkan produktivitas masyarakat sehingga dapat memberi nilai tambah secara intelektualitas, sosial, kultural dan ekonomi. Hal tersebut disampaikannya pada peluncuran program Literasi Digital Nasional dengan tema “Indonesia Makin Cakap Digital” secara virtual pada Kamis (20/5) di Jakarta.
Foto:

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate mengatakan bahwa literasi digital adalah keniscayaan untuk menghindari warganet dari dampak negatif internet. “Semakin intensifnya pengunaan internet di pada 196,7 juta warganet di Indonesia maka tugas kita adalah memastikan setiap anak bangsa mampu mengoptimalkan kebermanfaatan internet,” ungkapnya. 

Sebagai upaya dalam percepatan literasi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatik (Kemenkominfo) menggelar setidaknya 20 ribu pelatihan berdasarkan modul dan kurikulum yang menyasar pada empat pilar literasi digital, yaitu: digital ethics, digital society, digital skills, dan digital culture. Program tersebut setiap tahunnya menjangkau 12,4 juta partisipan di 514 kab/kota di 34 provinsi. 

“Sasaran yang terus bertambah menandakan keseriusan pemerintah dalam melakukan terobosan dan akselerasi di bidang pegembangan SDM digital. Kita harap setidaknya 50 juta masyarakat Indonesia  akan terliterasi digital sampai 2024 mendatang,” ujarnya yang berharap sasaran program akan terus meningkat hingga mencapai 100 juta masyarakat.  

Kemenkominfo juga mencanangkan program Digital Challange Schoolarship (DTS) yang menyediakan 100 ribu beasiswa per tahun guna mengasah keterampilan digital di tingkat menengah untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknolgi digital. Seperti: big data, Artificial Intelligence (AI), machine leraning, cloud computing, cyber security dan pemanfaatan data kemajuan teknologi digital lainnya. Program ini bekerja sama dengan 93 universitas dan politeknik di 34 provinsi. 

Sedangkan pengembangan keterampilan digital tingkat lanjut juga dilakukan dengan program Leadership Digital Academy (DLA). Program ini terbuka bagi 300 pemangku kebijakan di sektor publik dan privat setiap tahunnya. Para pesera terdiri dari start up founder, kepala dinas pendidikan  provinsi, kab/kota, serta para pimpinan di sektor digital lainnya. 

“Kami mohon kerja sama semua pihak untuk berkolaborasi baik secara horizontal maupun vertikal dengan pelibatan sistem secara menyeluruh. Mari kita mengikuti kelas literasi digital secara gratis sepanjang tahun ini dan tahun-tahun berikutnya.Karena momentum ini adalah titik transformasi yang menunjukkan partisipasi Saudara semua yang menandakan kebangkitan era digital nasional Indonesia,” kata Menkominfo.

 

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan mitra jejaring Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi meluncurkan program Literasi Digital Nasional dengan tema “Indonesia Makin Cakap Digital” secara daring dan luring. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, program ini merupakan tindaklanjut atas upaya percepatan pengembangan SDM bertalenta digital yang telah dimulai sejak 2017 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement