REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren penurunan jumlah kematian akibat Covid-19 di Indonesia nampaknya belum bisa berlanjut ke angka yang lebih rendah lagi. Setelah sempat turun cukup signifikan sejak akhir Januari sampai awal Maret 2021, grafiknya cenderung stagnan mulai Maret sampai saat ini.
Terlihat dari data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19, tren penurunan kematian harian cenderung 'tertahan' di angka 100-an orang per hari. Kondisi ini sudah berlangsung sejak awal Maret sampai saat ini. Bahkan dalam beberapa hari terakhir, angka kematian kembali melonjak ke 230 orang (21/4) dan 174 orang (23/4).
Selain tren kematian yang stagnan, pemerintah juga perlu mewaspadai tren penambahan kasus positif Covid-19 harian yang juga menunjukkan peningkatan dalam dua pekan terakhir. Grafik memperlihatkan angka kasus harian mulai naik ke 5.000-an per hari, setelah sempat cukup stabil di 4.000-an kasus baru per hari.
Namun dilihat dari jumlah kasus aktif, kondisi hari ini tetap sudah jauh lebih baik ketimbang tiga bulan lalu. Jumlah kasus aktif hari positif Covid-19 hari ini tercatat 100.533 orang. Angka ini sudah jauh di bawah laporan kasus aktif pada awal Februari 2021 yang tembus 175.000 orang.
Pada Jumat (23/4) ini, satgas melaporkan ada 5.436 kasus baru. Dengan 41.559 orang diperiksa, maka tingkat positif atau positivity rate Covid-19 harian didapat sebesar 13,08 persen.
Dari penambahan kasus hari ini Jawa Barat menjadi provinsi yang menyumbang angka tertinggi yakni 1.066 kasus baru. Posisi kedua ditempati DKI Jakarta dengan 884 kasus. Menyusul kemudian, Riau dengan 477 kasus, Jawa Tengah dengan 374 kasus, dan Bangka Belitung dengan 339 kasus.
Angka kesembuhan juga terus bertambah. Hari ini dilaporkan ada 5.920 pasien yang sembuh dari Covid-19. Sehingga total pasien sembuh mencapai 1.487.369 orang.