Selasa 13 Apr 2021 04:48 WIB

Mobilitas Meningkat, Kemenkes Percepat Vaksinasi Lansia

Percepatan vaksinasi lansia, khususnya di tujuan mudik, untuk antisipasi lonjakan.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.
Foto: DOk BNPB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menilai mobilitas masyarakat meningkat sejak awal April. Kemenkes pun fokus pada akselerasi vaksinasi Covid-19 untuk lanjut usia (lansia) karena penularan dan kematian akibat virus tinggi saat usia senja ini.

"Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, strategi pemerintah saat ini adalah percepatan vaksinasi lansia yang merupakan salah satu kunci kami. Ini terutama daerah yang menjadi tujuan mudik," ujar Juru Bicara vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat konferensi virtual Kemenkes, Senin (12/4).

Baca Juga

Ia mengatakan, prioritas vaksinasi pemerintah saat ini adalah untuk golongan masyarakat lansia atau berusia di atas 60 tahun. Ia mengatakan, kelompok ini paling rentan terpapar dan paling tinggi risiko kesakitan dan kematian akibat Covid-19, tetapi cakupan vaksinasi untuk lansia baru sekitar 2 juta jiwa hingga Ahad (11/4). 

Jumlah lansia yang telah divaksinasi Covid-19, dia melanjutkan, jauh lebih rendah dibandingkan 6,5 juta petugas pelayanan publik yang telah divaksinasi dosis pertama pada periode yang sama. “Kami mendorong masyarakat untuk segera mendorong, membantu para lansia ini untuk segera mendapatkan vaksinasi demi melindungi mereka dan mengantisipasi kemungkinan adanya lonjakan kasus karena ada tradisi mudik dan arus peningkatan pergerakan masyarakat untuk kembali ke daerah masing-masing selama April ini," ujarnya.

Ia mengatakan, Kemenkes sudah menerapkan sejumlah strategi untuk mengakselerasi vaksinasi lansia. Di antaranya, menambah sentra vaksinasi di seluruh Indonesia untuk memudahkan lansia mendapatkan vaksinasi di tempat tinggal terdekat. 

Selain itu, dia melanjutkan, Kemenkes melakukan penjemputan dan pengantaran lansia ke tempat vaksinasi dengan bekerja sama dengan berbagai pihak, baik itu pihak pemerintah maupun pihak swasta. Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, juga telah melakukan vaksinasi door to door ke permukiman-permukiman dan menyisir agar para lansia segera mendapatkan vaksinasi. 

"Kami juga menggunakan berbagai fasilitas gedung sekolah dan gedung pemerintah yang lebih mendekatkan vaksinasi pada lansia," ujarnya.

Tak hanya itu, dia melanjutkan, pemberian vaksinasi pada lansia sudah bisa dilakukan di mana saja tanpa harus menyesuaikan dengan kartu tanda penduduk (KTP) atau surat keterangan domisili lansia. Ia mempersilakan lansia datang ke seluruh pos pelayanan vaksinasi ataupun fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk segera mendapatkan vaksinasi ini. 

"Kami mengimbau bagi keluarga yang memiliki orang tua dan belum dilakukan atau diberikan vaksinasi maka marilah di bulan suci ramadhan ini sama-sama menunjukkan bakti membawa dan mendaftarkan orang tua untuk mendapatkan vaksin Covid-19 sehingga mereka akan terlindungi. Ini terutama saat nanti kita berkumpul bersama dan melindungi orang tua kita," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement