Kamis 08 Apr 2021 12:19 WIB

Kemensos Kirim Bantuan Lagi Senilai Rp 1,5 miliar ke NTT

Mensos Risma berangkat dari Jakarta pada Kamis pagi menuju Larantuka, NTT.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Sosial Tri Rismaharini (kedua kanan)meninjau lokasi banjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur,  Kabupaten Flores Timur, NTT, Selasa (6/4/2021).
Foto: Kornelis Kaha/Antara
Menteri Sosial Tri Rismaharini (kedua kanan)meninjau lokasi banjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT, Selasa (6/4/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial (Kemensos) mengirimkan lagi bantuan, kali ini senilai Rp 1,5 miliar untuk penyintas bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya Kabupaten Flores Timur.

Bantuan tersebut sebagian sudah diterbangkan dari gudang logistik di Jawa Timur (Jatim) dan ada yang dibawa langsung Menteri Sosial Tri Rismaharini bersamaan dengan kunjungannya kembali ke NTT, Kamis (8/4). Menurut Risma, kebutuhan yang paling mendesak saat ini adalah bahan makanan, obat-obatan dan alat berat untuk proses evakuasi.

Mensos berangkat dari Jakarta, Kamis pagi, mendarat di Maumere, yang menempuh perjalanan tiga jam menuju Larantuka. Kunjungannya tersebut untuk memastikan warga yang terdampak bencana tersebut terpenuhi kebutuhan dasarnya karena masih banyak daerah yang sulit terjangkau.

Bantuan yang dikirimkan lagi oleh Kemensos berupa bahan makanan, perlengkapan keluarga, peralatan evakuasi dan peralatan sandang senilai Rp6 87.676.271 yang dikirimkan dari gudang Jatim. Sementara bantuan peralatan evakuasi senilai Rp 620 juta dikirimkan dari gudang pusat di Bekasi dan pengiriman dari belanja langsung perlengkapan kebutuhan pengungsian Rp 201.206.840.

Kemensos sebelumnya, menyalurkan bantuan senilai Rp 2,6 miliar untuk pemenuhan kebutuhan dasar dan santunan bagi warga terdampak bencana alam di NTT pada Senin (5/4). Bantuan tersebut berupa logistik dan santunan korban meninggal dunia untuk 76 jiwa kepada ahli waris masing-masing sebesar Rp 15 juta dengan total santunan Rp 1,140 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement