Jumat 02 Apr 2021 14:48 WIB

Pasca-Deklarasi Kang Emil, Peneliti: Ada yang Wait & See 

Mereka membaca sikon yang tepat dan menguntungkan untuk menyampaikan pencalonannya.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro.
Foto: Republika/Mimi Kartika
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti politik senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil yang terang-terangan ingin maju dalam Pilpres 2024. Dia menduga, ada gubernur lain juga punya hasrat serupa dengan pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Zuhro menyampaikan, pada dasarnya beberapa gubernur yang merasa dirinya memenuhi kriteria Capres/Cawapres ingin ikut kompetisi Pilpres 2024. Namun di tataran realita, dia mendapati ada yang eksplisit mengatakan mau mencalonkan diri dan ada pula yang tidak. 

"Meskipun yang tidak menyatakan diri bukan berarti tidak mau. Mereka cenderung wait and see sambil membaca sikon yang tepat dan menguntungkan untuk menyampaikan pencalonannya," kata Zuhro pada Republika, Jumat (2/4).

Selain itu, Zuhro menyoroti para gubernur yang bukan kader partai bisa jadi tidak percaya diri untuk menyatakan maju di Pilpres 2024 secara terbuka. Hal ini juga berlaku untuk gubernur yang merupakan kader partai, tapi kemungkinan dicalonkan kecil oleh partainya sendiri.

"Mereka lebih memilih memaksimalkan kinerjanya dan mengakumulasi investasi politik, sehingga lebih dikenal publik dan berharap dipinang parpol," ujar Zuhro.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement