Rabu 31 Mar 2021 22:45 WIB

Terkait Bom Makassar, Polisi Amankan 23 Orang

Polisi menangkap terduga terkait bom Makassar di dua daerah.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Indira Rezkisari
Tim Inafis dari Mabes Polri melakukan olah TKP di area Gereja Katedral Makassar, di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia pada Senin, 29 Maret, 2021. Setidaknya 2 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam ledakan bom itu.
Foto: Anadolu Agency
Tim Inafis dari Mabes Polri melakukan olah TKP di area Gereja Katedral Makassar, di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia pada Senin, 29 Maret, 2021. Setidaknya 2 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam ledakan bom itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan sampai hari ini sudah mengamankan 23 orang terkait insiden Makassar. Dari 23 orang itu, ditemukan satu orang perakit bom.

“Dari 13 orang itu, ada satu orang berinisial W yang menjadi pelaku otak perakit bom,” kata Listyo dalam konferensi pers tentang aksi teror Mabes Polri di Jakarta, Rabu (31/3) malam.

Baca Juga

Selain itu, Listyo menambahkan beberapa orang di dua daerah lain. Yakni, di Jakarta lima orang dan di Bima lima orang. Jadi, total seluruhnya ada 23 orang dari tiga tempat itu.

“Kita akan terus kembangkan dan usut sampai tuntas. Untuk perkembangannya akan kita informasikan lebih lanjut,” ujar dia.

Sebelumnya, telah terjadi ledakan bom bunuh diri di gerbang masuk Gereja Katedral kota Makssar, Sulawesi Selatan pada Ahad (28/3) pukul 10.30 WITA. Kejadian tersebut mengakibatkan dua pelaku bom bunuh diri yakni pasangan suami istri tewas di lokasi, dan sekitar 14 orang terluka.

Baca juga : Tjahjo: ASN Dilarang Bepergian ke Luar Daerah Mulai Esok

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement