Selasa 30 Mar 2021 21:47 WIB

KPAI Minta Pencegahan Berlapis Jelang Belajar Tatap Muka

KPAI meminta kesiapan sekolah untuk belajar tatap muka jadi prioritas utama

Rep: Idealisa masyrafina/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti. KPAI meminta kesiapan sekolah untuk belajar tatap muka jadi prioritas utama
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti. KPAI meminta kesiapan sekolah untuk belajar tatap muka jadi prioritas utama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang penerapan pembelajaran tatap muka, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong adanya penerapan strategi pencegahan berlapis yang konsisten untuk mengurangi covid 19 di satuan pendidikan.

Sebelumnya, Ahad lalu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengumumkan sebanyak 14 Provinsi yang dinyatakan siap menjalankan sekolah tatap muka atau pembelajaran tatap muka (PTM). 

Ke-14 provinsi tersebut adalah Jawa Barat, DI Yogyakarta, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Barat. 

Dari keempat belas provinsi tersebut mayoritas berada di luar Jawa, bahkan Provinsi Sulawesi Barat yang baru saja mengalami bencana alam gempa bumi juga termasuk yang dinyatakan siap.

Bukti menunjukkan bahwa banyak sekolah di berbagai Negara yang membuka sekolah dengan menerapkan strategi pencegahan secara ketat dapat membuka dengan aman pembelajaran tatap muka. 

"Oleh karena itu, KPAI mendorong adanya penerapan strategi pencegahan berlapis yang konsisten untuk mengurangi covid 19 di satuan pendidikan. Penyiapan jauh lebih penting dipastikan,"ujar Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam pernyataan resminya, Selasa (30/3). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement