Tema hoaks pun terus berganti dari waktu ke waktu. Jika pada awal pandemi hoaks menyangkut kebijakan karantina wilayah atau lockdown, kini beralih ke isu vaksinasi.
Untuk itu, Adiyana berpesan kepada para pelajar agar menerapkan “literasi media”. Yakni, kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan isi pesan media.
"Harus selektif saat mendapatkan informasi di media sosial. Saring terlebih dahulu sebelum sharing," tutur Adiyana.
Sementara itu, Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan menjelaskan, saat ini di Kabupaten Indramayu sedang dilakukan vaksinasi massal."Setelah tenaga kesehatan pada tahap pertama, kini memasuki tahap kedua. Yakni menyasar pekerja pelayanan publik," tukas Wawan.
Ketua IWO Kabupaten Indramayu, Tomi Indra Priyanto mengatakan acara diskusi edukatif pelajar merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang digelar IWO Indramayu. Kegiatan itu bertujuan untuk menangkal dan memerangi hoax.
"Diskusi edukatif bersama pelajar dengan tema anti hoax merupakan gelaran yang keempat. IWO akan terus konsisten sebagai organisasi pekerja media online untuk memerangi hoax di Indonesia," kata Tomi.
Kepala SMK Al Huda Anjatan, Syaiful Mujab, mengatakan, diskusi edukatif pelajar itu memberikan manfaat bagi pelajar. Dia menilai, banyak pengetahuan baru yang didapat para anak didiknya tentang perkembangan media sosial dan antisipasi penyebaran berita bohong.
"Mudah-mudahan berguna bagi pelajar kami untuk tetap bijaksana dalam bermedia sosial," tandas Syaiful.