Senin 11 Feb 2019 21:02 WIB

Juragan Kapal Ini Ramaikan Bursa Cawabup Indramayu

Kesediannya untuk maju sebagai cawabup itu tanpa dilandasi kepentingan duniawi.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
H Suwarto (41 tahun), anggota DPRD Kabupaten Indramayu periode 2009 – 2014 dari PKS itu, selama ini, dikenal sebagai seorang juragan kapal yang sukses di Kabupaten Indramayu. Dia saat ini tengah meramaikan bursa cawabup Indramayu.
Foto: Lilis Sri Handayani
H Suwarto (41 tahun), anggota DPRD Kabupaten Indramayu periode 2009 – 2014 dari PKS itu, selama ini, dikenal sebagai seorang juragan kapal yang sukses di Kabupaten Indramayu. Dia saat ini tengah meramaikan bursa cawabup Indramayu.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Pascapelantikan Bupati Indramayu, Supendi, kursi wakil bupati yang ditinggalkannya hingga kini masih kosong. Sejumlah nama pun telah dimunculkan oleh partai pengusung untuk mengisi kursi jabatan orang nomor dua di Kabupaten Indramayu tersebut.

Salah satu nama calon wakil bupati yang disiapkan oleh DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Indramayu sebagai partai pengusung adalah H Suwarto (41 tahun). Anggota DPRD Kabupaten Indramayu periode 2009 – 2014 dari PKS itu, selama ini, dikenal sebagai seorang juragan kapal yang sukses di Kabupaten Indramayu.

Suwarto mengatakan, sudah siap jika ditakdirkan Allah SWT untuk menjadi wakil bupati Indramayu mendampingi Supendi. Kesiapan itupun tak hanya secara lahiriah, namun juga batiniah.  "Saya merasa terpanggil dengan niat untuk pengabdian," ucapnya, Senin (11/2).

Suwarto menegaskan, sudah menyampaikan komitmennya kepada PKS bahwa kesediannya untuk maju sebagai cawabup itu tanpa dilandasi kepentingan duniawi. Dia menyatakan, kesediaannya itu murni dilandasi untuk semakin menebarkan dakwah demi mengharap ridho Allah SWT dan membuat masyarakat lebih maju dan sejahtera.

Suwarto pun sudah bertekad untuk tidak mengambil gaji dan tunjangan apapun jika menjabat sebagai wakil bupati. Begitu pula dengan berbagai fasilitas, seperti mobil dinas dan pakaian dinas, akan menggunakan miliknya pribadi.

"Gaji dan tunjangan nanti akan saya bagikan kepada fakir miskin dan anak yatim yang tersebar di 317 desa di Kabupaten Indramayu," tukas juragan yang memiliki sembilan kapal berukuran diatas 30 GT tersebut.

Tak hanya itu, Suwarto juga akan melaksanakan solat berjamaah, terutama Subuh dan Magrib, secara bergiliran di masjid-masjjid desa. Bahkan, hal itu akan menjadi salah satu kebijakannya untuk diikuti oleh para birokrat.

"Secara pemerintahan, saya akan mendampingi bupati. Tapi secara pribadi, saya ingin memberikan contoh yang baik lewat lisan dan perbuatan," tutur Suwarto.

Suwarto pun sudah berniat untuk sidak ke desa-desa setiap malam tanpa pengawalan. Dengan demikian, dia akan mengetahui kondisi masyarakat di desa sehingga tahu apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Terpisah, Kabid Pembinaan Keumatan DPD PKS Kabupaten Indramayu, yang juga berperan sebagai jubir dan humas, Ibrohim Soleh, menjelaskan, PKS telah membentuk Tim 8 yang khusus bertugas membahas proses peralihan kepemimpinan di Kabupaten Indramayu.

"Tim 8 sudah menjaring tiga nama," terang Ibrohim. Selain Suwarto, kedua calon lainnya adalah Rusno Ombak Rahardjo dan H Hariri. 

Seperti diketahui, koalisi PKS, Gerindra dan Demokrat merupakan partai pengusung pasangan Anna Sophanah – Supendi dalam pilkada 2016 – 2021 dan berhasil memenangkannya. Namun, Anna Sophanah kemudian mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Bupati Indramayu pada November 2018.

Supendi kemudian dilantik sebagai bupati Indramayu untuk sisa masa jabatan 2016-2021, di Gedung Sate Bandung, Kamis (7/2). Sedangkan kursi wakil bupati yang ditinggalkannya, kini masih kosong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement