REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra merespons mengenai konferensi pers yang disampaikan pelaku gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK- PD). Dia menuding, apa yang disampaikan dalam konferensi pers tersebut merupakan kebohongan-kebohongan baru.
"Pertama, bohong kalau mereka bilang ada pemecatan 200 orang Ketua DPC. Itu fitnah yang sangat keterlaluan yang mereka umbar." ujar Herzaky dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (11/3).
Menurut Herzaky, sebelum menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) yang dinilainya abal-abal, ada beberapa ketua DPC yang memang digeser dari posisinya, tetapi jumlahnya sangat kecil, yakni hanya sekitar 30. Pihaknya pun mempertanyakan, jumlahnya yang jadi sebanyak 200 di kubu pelaku GPK-PD.
Kedua, dia menegaskan, bahwa bohong kalau kepengurusan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan AD/ART hasil Kongres V Tahun 2020 tidak sah. Kepengurusan Ketum AHY dan AD/ART hasil kongres tahun 2020 sudah disahkan oleh Negara melalui SK Menhukham, dan sudah tercatat di lembar negara.