Selasa 23 Feb 2021 21:56 WIB

Mencari Oknum Polisi Lain dalam Jual Beli Senjata ke KKB

Dua anggota Polri terlibat jual beli senjata dan amunisi ke KKB Papua.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, mengatakan Polri terus telusuri anggotanya yang terlibat jual beli senjata dan amunisi ke KKB Papua.
Foto:

Salah satu daerah yang masuk zona merah terkait KKB adalah Kabupaten Intan Jaya. Pemprov Papua sedang mengedepankan upaya tanggap darurat dalam penanganan konflik di Kabupaten Intan Jaya. Konflik di sana sudah menyebabkan 600 warga mengungsi dari tempat tinggalnya.

Wakil Gubernur (Wagub) Papua, Klemen Tinal, mengatakan upaya tanggap darurat ini sebagai langkah dalam pemulihan situasi di Kabupaten Intan Jaya. "Setelah Wakil Bupati Intan Jaya secara resmi menyerahkan laporan terkait kondisi terkini, maka hal ini pun dijadikan dasar bagi Pemprov Papua untuk melakukan langkah dalam upaya pemulihan situasi di wilayah tersebut," katanya, Selasa (23/2).

Menurut Klemen, para pengungsi di ibu kota Kabupaten Intan Jaya yakni Sugapa, Nabire dan Timika akan menjadi fokus serta perhatian pemerintah untuk segera ditangani. Senada dengan Klemen Tinal, Wakil Bupati Intan Jaya, Yan Kobogoyau, mengatakan situasi terakhir di wilayahnya mulai membaik atau kondusif dari informasi disampaikan Bupati Natalis Tabuni yang kini berada di tempat tersebut.

"Para pengungsi secara berangsur sudah ada yang kembali ke kampungnya masing-masing. Meskipun tidak secara keseluruhan karena masih ada yang mengungsi di gereja Katolik setempat," katanya.

Dia menjelaskan dengan mewakili Pemkab Intan Jaya melakukan pertemuan bersama Pemprov Papua, pihaknya mengharapkan ada langkah-langkah strategis yang dapat dilaksanakan untuk memulihkan situasi di wilayah setempat. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua, Ribka Haluk, sudah menyiapkan 120 ton beras yang akan dikirimkan ke para pengungsi yang berada di titik-titik atau posko pengungsian seperti Sugapa, Nabire dan Timika.

"Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Sosial terkait penanganan pengungsi, di mana akan diserahkan secara simbolis oleh Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, namun karena kebutuhan makanan ini mendesak maka sudah ada yang akan didrop lebih dulu di beberapa posko pengungsian," katanya.

Konflik di Intan Jaya bermuka dari peristiwa penembakan terhadap Ramli, seorang pemilik kios di Sugapa oleh KKB pada Senin (8/2). Aksi tersebut kemudian berlanjut dengan konflik bersenjata antara aparat TNI-Polri dengan pihak TPN-OPM atau yang oleh aparat dinamakan sebagai KKB.

Konflik yang terus berkepanjangan membuat masyarakat menjadi korban. Warga pun mengungsi agar terhindar dari konflik bersenjata di sana.

photo
Intan Jaya, Papua - (Google Maps)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement