Rabu 10 Feb 2021 16:00 WIB

Erupsi Gunung Raung, Lahan Pertanian Ikut Terpapar Abu

Panenan petani mengalami penurunan drastis akibat tanamannya layu dan membusuk.

Rep: Wilda Fizriyani / Red: Agus Yulianto
Petani menunjukkan tanaman seledri yang terdampak abu vulkanik Gunung Raung di Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (9/2/2021). Petani di daerah itu mengaku letusan Gunung Raung mengakibatkan tanamannya rusak karena terdampak abu vulkanik.
Foto:

Di kesempatan lain, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Arief Setiawan, tak menampik, abu vulkanik telah melanda sejumlah wilayah di Banyuwangi yang menjadi sentra pertanian. Beberapa di antaranya seperti 

Kecamatan Kalibaru, Glenmore, Songgon, dan Sempu. Berdasarkan data dinas, luasan lahan pertanian yang terpapar abu vulkanik sebesar 440 hektare (ha).

Adapun komoditas yang ikut terdampak antara lain padi, bawang putih dan bawang merah. Kemudian daun bawang, petai atau sawi, cabe besar dan cabe rawit. Selanjutnya, mentimun, labu siam, tomat, kacang panjang, buncis, terong, dan semangka.

Arief mengaku, hasil panen di masa erupsi akan turun. Keasaman (ph) tanah yang turun akibat penumpukan abu di tanah menyebabkan penurunan produktivitas lahan. 

Di sisi lain, abu vulkanik juga dapat mengusir hama serangga atau gulma. Hal ini karena makhluk hidup tersebut tidak dapat hidup dalam suasana terlalu asam. Dalam jangka panjang, abu vulkanik juga akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesuburan tanah. 

Saat ini yang perlu diperhatikan, yakni dampak jangka pendeknya terhadap produktivitas lahan pertanian. Oleh sebab itu, Pemkab Banyuwangi menurunkan Petugas Penyuluh Lapang (PPL) untuk melakukan pemantauan rutin. Pengerahan petugas ini tetap dilakukan meski petani sudah tahu apa yang harus dilakukan. 

 

Para petani setidaknya bisa memanfaatkan PPL pertanian untuk berkonsultasi. "Dan kami pastikan, stok beras dan sayur-sayuran di Banyuwangi tercukupi," kata dia menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement