Kamis 04 Feb 2021 19:21 WIB

Penanganan Stunting tak Lepas dari Peran Ibu

Pengetahuan Ibu soal asupan gizi dibutuhkan

Seorang ibu menggendong anak balitanya menuju rumah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Ilustrasi.
Foto:

Diungkap Emie, penanganan stunting memang tidak lepas dari peran ibu. Karena, dari peran ibu akan terlihat pola asuh yang selanjutnya berdampak pada pola memberikan asupan gizi pada anaknya. Kalau pengetahuan para ibu terkait asupan gizi kurang, maka ini akan memiliki dampak serius terhadap perkembangan anak.

"Kalau kurang pengetahuan maka berat sekali," katanya.

Menurut Emie, secara sosial ekonomi memang stunting tidak lagi bicara kalangan bawah tetai juga berpotensi menimpa menengah dan atas. Pasalnya, gaya hidup serba praktis sangat berpengaruh terhadap pemberian asupan gizi anak. 

"Karenanya kita harus memotivasi. setiap ibu yang punya balita harus sadar bahwa anak adalah aset bangsa, kalau 1000 hari gagal, ini akan pengaruhi masa depan bangsa," kata dia. 

Namun, Emie yang juga aktif dalam memberikan edukasi terhadap para calon ibu ini optimistis bahwa penanganan stunting bila digeliatkan dengan berbagai program yang intinya menyadarkan pentingnya asupan gizi pada anak.

"Memang butuh waktu, namun ketika orang tergerak hatinya, maka bisa menggerakan yang lain. Jadi, kita harus menggandeng semua pihak mengambil peran dalam penanganan stunting,"kata dia.

Seperti di Salimah, kata Emie, yang juga sebagai Ketua Salimah PD Kota Malang ini, dibuat banyak kelas sekolah Ibu ( SISTER / Sekolah Ibu Salimah Terpadu ) dan SERASI ( Sekolah Pranikah Salimah Indonesia ) yang menyentuh para calon ibu dan para ibu untuk bagaimana memulai berkeluarga dan menjalankan peran sebagai ibu melalui berbagi pengalaman.

"Inilah peran berbagai lintas sektor sehingga tidak hanya pada sisi kesehatan saja,"ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement