Senin 01 Feb 2021 18:35 WIB

BKKBN-Kemendes PDTT Kerja Sama Percepat Penurunan Stunting

Ditargetkan pada 2024 angka stunting secara nasional menjadi 14 persen

Rep: Amri Amrullah/ Red: Gita Amanda
ilustrasi Stunting. BKKBN dan Kemendes PDTT menjalin kerja sama dalam upaya penurunan stunting.
Foto: Republika/Mardiah
ilustrasi Stunting. BKKBN dan Kemendes PDTT menjalin kerja sama dalam upaya penurunan stunting.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi, mengadakan pertemuan dengan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo di Kantor Kemendes PDTT pada Senin (1/2). Dalam pertemuan ini, Wamen Budi Arie dan Kepala BKKBN Hasto membahas terkait percepatan penanganan stunting yang secara nasional angka stunting sudah mencapai 27 persen.

"Kita menargetkan pada 2024 angka stunting secara nasional menjadi 14 persen, dalam waktu 3,5 tahun ini kami menargetkan pertahun angka stunting bisa turun 2,7 persen," kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.

Baca Juga

Tidak dipungkiri, bahwa besarnya angka stunting masih didominasi oleh desa-desa. oleh karena itu, dibutuhkan sinergitas dengan Kemendes PDTT dan sejumlah stakeholder lainnya yang memiliki program di Desa. "Karena banyaknya stunting di desa. Tentu saja, sinergitas dan kolaborasi dengan Kemendes PDTT itu sangat penting," katanya.

BKKBN sendiri, lanjut Hasto akan memprioritaskan penurunan angka stunting hingga mencapai target 14 persen di tahun 2024. Oleh karena itu, Untuk di desa yang memiliki angka stunting tertinggi dari pada di kota diperlukan adanya Bidan, PKK dan penyuluh KB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement