Uus mengatakan, sebanyak 30 fasilitas kesehatan (faskes) sudah disiapkan sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi. Puluhan faskes itu terdiri dari 22 puskesmas, lima rumah sakit, dan tiga klinik.
Ia berharap tak ada lagi masyarakat yang menolak program vaksinasi Covid-19. Sebab, vaksinasi sudah merupakan kewajiban dan untuk kepentingan nasional.
"Tentu kalau ada yang menolak, akan ada konsekuensi tertentu," kata dia.
Sementara itu, di Kabupaten Garut, vaksinasi akan dimulai pada Senin 1 Februari. Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, sesuai arahan dari Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri, vaksinasi akan dilakukan secara serentak di seluruh kecamatan di Garut.
"Kita prioritaskan bagi nakes karena kita baru menerima vaksin secara terbatas yaitu untuk 6.000-an (orang)," kata dia, melalui keterangan resmi.
Selain nakes, vaksinasi tahap pertama di Garut akan dilakukan kepada pimpinan daerah, influencer, serta perwakilan tokoh agama. Ia menargetkan, vaksinasi tahap awal di Kabupaten Garut dapat selesai dalam waktu sepekan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Garut telah menyiapkan tempat pelaksanaan vaksinisasi Covid-19 di 67 puskesmas, enam rumah sakit, dan 26 klinik. Dengan sasaran puskesmas 3.963 sasaran, rumah sakit 2.652 sasaran, dan klinik 963 sasaran.
Dinas Kesehatan Kabupaten Garut juga menyiapkan sarana penyimpanan vaksin terdiri dari 80 refrigator dan 100 vaccine carrier, dan 12.200 dosis vaksin Covid-19. Selain itu, alat penunjang lainnya seperti alat pelindung diri (APD) untuk vaksinator juga telah disiapkan.
Sementara di Ciamis, Bupati Herdiat Sunarya mengatakan, pihaknya telah menerima sebanyak 6.600 vial vaksin Covid-19. Vaksin itu akan diprioritaskan untuk ribuan nakes dan 10 orang Forkopimda Kabupaten Ciamis.
"Penyuntikan Vaksin tahap pertama di Kabupaten Ciamis akan dilaksanakan hari senin tanggal 1 Februari 2021. Ditargetkan selesai akhir Februari. Syukur-syukur dapat selesai lebih cepat," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika