Ia melanjutkan, bagi keluarga atau ahli waris yang akan hadir saat proses pemakaman jenazah Covid-19 atau suspek untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Kami menyediakan APD di lokasi, masker tetapi terkadang ahli waris tidak mau memakai APD yang kami disediakan. Justru tujuannya melindungi masyarakat keselamatan dan kesehatan selama prosesi kesehatan," katanya.
Namun begitu, ia mengaku masih terdapat anggota keluarga dari jenazah yang enggan memakai APD.
PHL TPU Cikadut, Sony dan Beny menjelaskan bahwa pihaknya tidak melakukan pelantaran. Namun, ia mengakui jika proses memakamkan jenazah relatif membutuhkan waktu lama sehingga seolah ditelantarkan.
"Sebenarnya kemarin tidak ditelantarkan cuma kita ada pemakaman lain jadi gantian. Jadi begitu beres yang ini langsung mungkin agak terlambat karena jaraknya muter jadi apa si keluarga agak emosi tapi udah dijelaskan pihak keluarga mengerti," ungkapnya.
Ia mengaku bersama petugas lain berada 24 jam di TPU Cikadut. Pihaknya akan membantu pengangkutan jenazah jika pihak keluarga membutuhkan bantuan.