Selasa 26 Jan 2021 15:52 WIB

Sudah 162 Jenazah Covid-19 Dimakamkan di TPU Bambu Wulung

TPU Bambu Wulung mulai digunakan sebagai makam khusus Covid-19 sejak Kamis kemarin.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Yudha Manggala P Putra
Deretan mobil jenazah mengantre saat menunggu proses pemakaman di TPU Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta, Kamis (21/1). Keterisian makam di TPU Srengseng Sawah mencapai 95 persen dengan total sebanyak 498 jenazah telah di makamkan dan tersisa 62 petak, sejak dijadikan tempat pemakaman khusus pasien Covid-19 pada Selasa (12/1) lalu. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Deretan mobil jenazah mengantre saat menunggu proses pemakaman di TPU Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta, Kamis (21/1). Keterisian makam di TPU Srengseng Sawah mencapai 95 persen dengan total sebanyak 498 jenazah telah di makamkan dan tersisa 62 petak, sejak dijadikan tempat pemakaman khusus pasien Covid-19 pada Selasa (12/1) lalu. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tempat Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah Jakarta Selatan telah ditutup lantaran penuh sejak kemarin, Senin (25/1). Kini pemakaman jenazah Covid-19 untuk Muslim dilakukan di TPU Bambu Wulung Jakarta Timur.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Ivan Nurcahyo mengatakan, TPU Bambu Wulung mulai digunakan sebagai makam khusus Covid-19 sejak Kamis (21/1). Kini, kata Ivan, TPU tersebut telah terisi sebanyak 162 petak makam.

"Per tanggal 25 Januari pukul 20.00 WIB, itu sudah 162 (jenazah Covid-19 dimakamkan)," kata Ivan saat dikonfirmasi, Selasa (26/1).

Ivan mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan lahan seluas 3 ribu meter persegi di TPU Bambu Wulung untuk mengakomodasi pemakaman jenazah Covid-19. Menurut dia, di lahan seluas itu, diperkirakan mampu menampung 800 petak makam.

"Bambu Wulung itu khusus (jenazah Covid-19) Muslim, yang untuk non-muslim kita kirim ke Tegal Alur," ujarnya.

Selain di TPU Bambu Wulung, dia menambahkan, TPU-TPU lainnya yang ada di Ibu Kota juga menerima pemakaman jenazah dengan protap Covid-19. Namun, hanya menerapkan sistem makam tumpang. "Yang lokasi-lokasi (TPU) lain itu terima, tapi untuk (sistem makam) tumpang," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement