Setelah diberi izin untuk melihat peti jenazah, selanjutnya mobil ambulans masuk ke area masjid yang ada di depan rumah orang tua korban. Di masjid, warga juga sudah banyak, terdiri dari jamaah perempuan dan laki-laki yang hendak shalat jenazah.
Kedua jenazah dibawa ke dalam masjid untuk dishalatkan. Masing-masing peti jenazah itu juga sudah dibungkus dengan plastik berlapis-lapis.
Setelah selesai dishalatkan, kedua peti jenazah itu kembali dibawa ambulans menuju pemakaman yang lokasinya tidak jauh dari masjid. Mereka dimakamkan berdampingan di TPUDesa Tulungrejo.
Pesawat Sriwijaya Air PK-CLC register SJ-182 rute Jakarta-Pontianak berangkat pada Sabtu (9/1). Sesuai dengan jadwal, pesawat berangkat jam 14.36 WIB dan tiba di Pontianak jam 15.44 WIB. Pesawat mundur dari jadwal seharusnya, jam 13.35 WIB karena faktor cuaca.
Namun, terjadi hilang kontak pada jam 14.44 WIB dengan titik terakhir di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu Jakarta.
Hingga akhirnya dipastikan bahwa pesawat tersebut mengalami musibah, jatuh ke laut. Sejumlah korban juga sudah dibawa ke rumah duka, termasuk Rahmania dan putrinya. Namun, putri pertamanya, Fazila Ammara (6) hingga kini belum ditemukan. Sedangkan pengasuhnya, Dinda Amelia (16) juga sudah dibawa ke rumah yang bersangkutan.