Jumat 22 Jan 2021 14:32 WIB

Angkut Bapokting, KM Logistik Nusantara 2 Tiba di Fakfak

Wagub Mohamad mendorong layanan keperintisan penyeberangan lintas Kokas-Inanwatan.

 Kapal KM. Logistik Nusantara 2 yang berangkat dari Merauke sebagai pelabuhan pangkal pada Kamis (14/1) dengan mengangkut bahan pokok penting (bapokting).
Foto:

Disamping itu, kata Rosihan, walaupun saat ini masih dihadapkan pada kondisi pandemi Covid-19, tapi ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah, baik Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi maupun Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah terus berupaya mendorong sektor usaha masyarakat Papua.

Dirinya berharap, kepercayaan masyarakat terus tumbuh dari tahun ke tahun untuk memanfaatkan kapal tol laut. "Kapal dengan kode Trayek T-19 ini diharapkan dapat

menjadi sarana mempercepat pembangunan dan kesejahteraan di Papua Barat, Khususnya di Kawasan Teluk Berau yang berada di dua wilayah Kabupaten yaitu Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Fakfak serta  Teluk Bintuni," kata Rosihan.

Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani berharap, kehadiran layanan kapal ini menjadi sarana untuk memasarkan produksi lokal berupa hasil perikanan, hasil perkebunan dan atau pertanian, hasil peternakan yang ada di Kabupaten Fakfak, Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Teluk Bintuni untuk diangkut melalui kapal ini ke tujuan pasar yang lebih menguntungkan dan dipacu untuk export.

"Saya juga berharap kapal ini dapat menunjang pendistribusian barang dan pengembangan ekonomi di daerah terpencil dan daerah belum berkembang serta upaya menurunkan disparitas harga," kata Mohamad.  

Selain itu, kata dai, kehadiran layanan kapal Tol Laut Barang di Pelabuhan Kokas perlu diberi kesempatan untuk membenari produk lokal, dengan mendorong penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan berupa penyediaan Cold Storage untuk penampungan ikan, peningkatan keterampilan masyarakat untuk pengolahan ikan termasuk mendorong layanan listrik 24 jam di daerah potensial yang belum tersedia layanan listrik 24 Jam dari PLN pada tahun 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement