REPUBLIKA.CO.ID, PAPUA -- Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Laut tahun ini membuka rute baru tol laut dengan kode T-19 yang menjadi akses konektivitas menghubungkan wilayah Papua dan Papua Barat. Dengan dibukanya rute tersebut, dibuka pula beberapa pelabuhan salah satunya Pelabuhan Depapre yang berlokasi di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Papua.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Antoni Arif Priyadi menyebutkan, pelabuhan peti kemas Depapre merupakan wujud semangat masyarakat Papua. Selain itu juga sebagai konsistensi Pemerintah Daerah yang akan tampil dan mengelola peluang untuk memajukan daerahnya.
Oleh karena itu, beroperasinya pelabuhan tersebut menyulut geliat ekonomi di sekitar wilayah pelabuhan. Terutama setelah sandar perdana KM Logistik Nusantara 2 akhir Januari lalu.
"KM Logistik Nusantara 2 untuk kedua kalinya sukses bersandar di Pelabuhan Depapre pada pada Minggu (21/2) lalu. Mereka menurunkan 6 kontainer beras dari Merauke," kata Arif dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, di Jakarta, Selasa (2/3).
Saat bertolak kembali untuk melanjutkan perjalanannya, KM Logistik Nusantara 2 mengangkut muatan balik sebanyak 11 kontainer untuk dikirim kembali ke Merauke. Salah satunya berisi air minum dalam kemasan RobongHolo dan 10 kontainer lainnya berisi batu ciping.
"Inilah salah satu wujud tujuan adanya program Tol Laut. Mendapat kiriman produk yang dibutuhkan dan mengirimkan produk lokal ke luar daerah. Hal ini menjadi capaian yang luar biasa bagi operasinya pelabuhan baru seperti Pelabuhan Depapre di Kabupaten Jayapura," ujarnya.