REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan PT Djakarta Lloyd (Persero) menandatangani kontrak penugasan trayek kapal tol laut dengan tujuh trayek penugasan tol laut pada Jumat 29 desember 2023.
Penandatanganan kesepakatan kerjasama ini mencerminkan kesiapan dan komitmen dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersama stakeholder terkait peran Negara dalam menyediakan layanan kepada masyarakat, khususnya konektivitas, dan mobilitas barang tahun 2024.
Penandatanganan kontrak penyelenggaraan untuk kontrak angkutan barang di laut (Tol Laut) ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Ahmad Imron, dengan Direktur Utama PT. Djakarta Lloyd (Persero), Bapak Dr. Achmad Agung P, S.T., MM.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Andy Sutomo Panjaitan, S.T, M.T, menyatakan dengan terlaksananya Penandatanganan Terpadu Perjanjian Kerjasama merupakan langkah positif dari Kementerian Perhubungan untuk menjamin kelangsungan pelayanan publik di sektor angkutan laut.
"Hal ini bertujuan agar tidak terjadi gangguan atau kekosongan dalam layanan, sehingga pergerakan masyarakat antarpulau, dan distribusi barang ke daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal)," kata Lollan dalam rilisnya, Ahad (31/12/2023).
Direktur Utama PT. Djakarta Lloyd (Persero) Bapak Dr. Achmad Agung P, S.T, MM menambahkan, selama 2023 ini, PT. Djakarta Lloyd (Persero) telah mengoperasikan empat kapal tol laut yaitu KM Kendhaga Nusantara 3, KM Kendhaga Nusantara 4, KM Kendhaga Nusantara 13 dan KM Kendhaga Nusantara 15.
"Pada tahun ini ditambah tiga trayek baru. Hal ini menjadi bukti meningkatnya tingkat kepercayaan Kementerian Perhubungan kepada kami sebagai salah satu operator utama program Tol Laut. Hal ini akan selalu menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperbaiki diri dan meningkatkan kinerja baik kami di masa masa mendatang," kata Achmad Agung.