Kamis 21 Jan 2021 16:05 WIB

Uni Eropa Salurkan Bantuan Rp 8,5 Miliar untuk Korban Gempa

-Uni Eropa menyalurkan bantuan 500 ribu euro untuk korban gempa Sulbar

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Memasuki hari keenam Pasca gempa bumi sebagian bangunan yang terdapak kerusakan berat kini mulai dibersihkan menggunakan alat berat.
Foto: Antara/Akbar Tado
Memasuki hari keenam Pasca gempa bumi sebagian bangunan yang terdapak kerusakan berat kini mulai dibersihkan menggunakan alat berat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Uni Eropa menyalurkan bantuan 500 ribu euro atau lebih dari Rp8,5 miliar untuk darurat kemanusiaan korban gempa bumi di Sulawesi Barat. Bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan mendesak 24 ribu orang di beberapa wilayah terparah di Kabupaten Majene, Mamuju dan Polewali Mandar di Provinsi Sulawesi Barat.

“Kontribusi dari Uni Eropa tidak hanya akan melengkapi upaya pemerintah dalam memberikan bantuan penting kepada para korban yang terdampak, tetapi juga akan mendukung pekerja garda depan untuk memastikan masyarakat menerima bantuan yang mereka butuhkan di masa sulit ini," kata Pejabat yang mengkoordinasi bantuan kemanusiaan Uni Eropa di Indonesia Olivier Brouant dalam keterangan yang diterima, Kamis (21/1).

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket mengatakan bantuan ini merupakan pernyataan solidaritas Uni Eropa kepada Indonesia atas banyaknya korban gempa.

"Kedekatan hubungan kita mendorong kami untuk mengulurkan tangan. Indonesia dapat senantiasa mengandalkan dukungan Uni Eropa,” kata Vincent Piket.

Bantuan tersebut akan mendukung Badan Pembangunan dan Bantuan Advent (ADRA) Internasional dan Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) yang juga telah mendistribusikan bantuan ke lokasi terdampak. Antara lain  distribusi bantuan tunai, peralatan tempat tinggal darurat, perawatan kesehatan, persediaan air bersih dan barang-barang kebutuhan darurat lainnya.

Bantuan tersebut juga akan memastikan akses ke sarana sanitasi dan higienis. Selain itu, pelatihan akan diberikan kepada masyarakat setempat tentang cara membangun kembali rumah agar lebih tahan terhadap bencana di masa depan. Perhatian khusus akan diberikan kepada kelompok yang paling rentan dan terpinggirkan, termasuk rumah tangga yang dikepalai oleh perempuan dan penyandang disabilitas.

Pendanaan Uni Eropa disalurkan oleh Operasi Perlindungan Sipil dan Bantuan Kemanusiaan Uni Eropa (ECHO) yaitu 300 ribu euro melalui mekanisme Small Scale Tool, serta 200 ribu melalui kontribusi keseluruhan Uni Eropa untuk Dana Darurat Bantuan Bencana (DREF) dari IFRC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement