Rabu 13 Jan 2021 18:38 WIB

Memori FDR Pesawat Sriwijaya Air Dikeringkan di Oven Khusus

Proses pengeringan dilakukan selama delapan jam

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Tim Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memindahkan Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Selasa (12/1).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tim Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memindahkan Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Selasa (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Proses pengunduhan flight data recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air nomor registrasi PK-CLC SJ 182 saat ini masuk ke dalam tahap pengeringan. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) saat ini sudah membersihkan crash survivable memory unit (CSMU) dari FDR tersebut.

“Setelah dibersihkan dilanjutkan dengan proses pengeringan yaitu menggunakan oven khusus selama delapan jam,” kata Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo, Rabu (13/1).

Baca Juga

KNKT memastikan, setelah CSMU dikeringkan baru bisa dilakukan pengunduhan data. Nurcahyo mengatakan, dalam mengunduh datanya, KNKT akan menghubungkan memori tersebut dengan recorder yang masih berkualitas bagus.

“Ini sama dengan kita mengunduh data dari memory card atau dari suatu CD lalu menggunakan player yang masih bagus,” jelas Nurcahyo.

Nurcahyo menuturkan, nantinya proses pengunduhan data memakan waktu hingga dua hari. Dia menegaskan, prediksi waktu tersebut jika dalam prosesnya berjalan lancar tanpa kendala.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement