Menurut dia, pihaknya sudah sejak lama memotivasi masyarakat untuk menanam di pekarangan. Tujuannya tak lain untuk pemenuhan pangan dan gizi mandiri. Jika ada lebihnya, masyarakat bisa menjualnya. Itu dinilai dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Enung menyebutkan, sudah ada sebagian masyarakat yang sadar untuk menanam di pekarangan rumahnya secara mandiri. Terutama dari kelompok wanita tani. Namun, lanjut dia, masih belum banyak yang sadar untuk melakukan itu.
Padahal, menurut dia, menanam di pekarang rumah bukanlah hal yang sulit. "Yang dianjurkan itu cabai rawit, cabe merah. Itu kan komoditas penunjang inflasi. Apalagi cabai itu sangat digemari masyarakat. Terus ke sananya bisa tanam bawang daun, kangkung, dan lainnya," kata dia.
Enung menilai, gerakan sadar untuk menanam secara mandiri sangat membantu untuk memenuhi ketahanan pangan di Kota Tasikmalaya. Mengingat, cabai untuk wilayah Kota Tasikmalaya mayoritas masih dipasok dari luar daerah. Hanya sekira 20 persen yang diapsok oleh petani lokal.