Sabtu 09 Jan 2021 06:07 WIB

Tasikmalaya Simulasikan Vaksinasinasi Covid-19

Terdapat 26 fasilitas kesehatan (faskes) yang disiapkan untuk tempat vaksinasi

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menggelar simulasi vaksinasi Covid-19, Jumat (8/1). Simulasi itu dilakukan untuk mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi yang rencananya digelar pekan depan.
Foto: bayu adji p
Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menggelar simulasi vaksinasi Covid-19, Jumat (8/1). Simulasi itu dilakukan untuk mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi yang rencananya digelar pekan depan.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menggelar simulasi vaksinasi Covid-19, Jumat (8/1). Simulasi itu dilakukan untuk mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi yang rencananya digelar pekan depan. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, simulasi itu merupakan bagian dari persiapan pelaksanaan vaksinasi di Kota Tasikmalaya. Sebab, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan dilakukan dalam waktu dekat."Jadi diharapkan pas pelaksanaannya lancar, tak ada hambatan. Kalau ada masalah yang muncul juga bisa kita prediksi dari awal dan cari solusinya," katanya.

Simulasi yang dilakukan di Puskesmas Kersanagara, Kecamatan Cibeureum, itu melibatkan para nakes. Terdapat tenaga kesehatan (nakes) perwakilan dari sejumlah puskesmas di Kota Tasikmalaya yang mengikuti simulasi tersebut. Dengan simulasi itu, diharapkan seluruh tenaga kesehatan (nakes) yang akan mendapat gambaran dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19."Jadi nanti semua bisa paham betul untuk meilhat alur vaksinasi Covid-19," kata Asep.

Berdasarkan pengamatan Republika, dalam simulasi itu terdapat empat meja yang tersedia. Pertama adalah meja registrasi, tempat para peserta mendaftarkan diri untuk melaksanakan vaksinasi. Setelah melalui meja pertama, peserta diarahkan ke meja skrining. Di meja kedua itu para calon penerima vaksin akan ditanya oleh nakes yang bertugas mengenai penyakit yang dideritanya.

Jika dinyatakan lolos proses skrining, peserta selanjutnya menuju ke meja ketiga. Di meja itu adalah proses vaksinasi dilakukan. Peserta akan divaksinasi dengan cara disuntik oleh petugas.Proses satu orang untuk menempuh proses di tiga meja pertama itu memakan waktu sekira 7-8 menit. Setelah itu, peserta yang telah divaksin diarahkan ke meja terakhir, yaitu meja observasi. Di meja itu, peserta akan dilihat kondisinya pascavaksinasi selama 30 menit. Jika tak ada gejala, peserta itu dapat diperbolehkan pulang. 

Asep mengatakan, pihaknya belum menerima kepastian jumlah dosis yang akan datang  ke Kota Tasikmalaya pada tahap awal vaksinasi Covid-19. Kendati demikian, pihaknya terus melakukan persiapan, salah satunya penyiapan tempat pelaksanaan vaksinasi.

Menurut dia, terdapat 26 fasilitas kesehatan (faskes) yang disiapkan untuk tempat pelaksanaan vaksinasi, yaitu 22 puskesmas, tiga klinik, dan satu rumah sakit (RSUD dr Soekardjo). Dalam tahap awal pelaksanaan vaksinasi, prioritas akan diberikan kepada para nakes dan petugas pendukung lainnya. Diperkirakan, diperlukan waktu dua bulan dalam pelaksanaan vaksinasi tahap awal.

Baru setelah itu, vaksinasi diberikan kepada masyarakat umum. Asep mengatakan, pemerintah pusat menargetkan seluruh masyarakat berusia 18-59 tahun akan selesai divaksin dalam waktu 15 bulan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement