Belajar dari kepahitan Yugoslavia
Pada soal pertaruhan tersebut, seorang sahabat dari Serbia pada suatu perbincangan sempat kami tanya mengenai penyebab Yugoslavia dahulu pecah jadi banyak negara? Bukankah Yugoslavia sebuah bangsa yang besar yang berani melawan fasisme Hitler Jerman? Mengapa bisa menjadi berantakan?
Jawab sang teman itu mengejutkan. Yugoslavia yang dahulu menjadi sekutu Bung Karno dalam membangun gerakan Non Blok terpecah bukan karena kejatuhan atau krisis ekonomi semata. Tapi ada satu hal yang sangat fundamental, yakni perasaan persatuan bangsa yang tercabik. Kala itu kelompok politik mayoritas menguasai hingga soal remeh-temeh seperti penunjukan anggota tim sepakbola atau pun hingga penunjukan delegasi pemusik yang akan pergi ke luar negeri. Katanya, Serbia yang menjadi kekuatan mayoritas Yugoslavia ingin menguasai segalanya. Mereka tak mau berbagai.
Maka orang-orang di luar etnis Serbia yang jumahnya minoritas jadi enggan bersatu. Maka mereka kemudian seiring terjadinya krisis ekonomi mereka memutuskan melepaskan diri, walau harus dibayar dengan perang saudara sekalipun!