Selasa 10 Jan 2023 17:32 WIB

Sindiran Megawati ke Parpol yang Usung Capres Tapi Bukan Kadernya Sendiri

"Memangnya nggak punya kader sendiri?" kata Megawati.

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Maruf Amin (kanan) dan Ketua Umum PDI P Megawati Soekarnoputri (tengah) saat tiba di acara HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). HUT ke-50 PDI Perjuangan mengusung tema Genggam Tangan Persatuan Dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam. Dalam acara tersebut Ketua Umum PDI Perjuangan menyampaikan pidato politiknya yang berisi imbauan kepadamkader partainya untuk disiplin berpegang pada aturan partai serta memilih untuk menunda mengumumkan Calom Presiden pada momentum perayaan HUT ke-50. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Maruf Amin (kanan) dan Ketua Umum PDI P Megawati Soekarnoputri (tengah) saat tiba di acara HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). HUT ke-50 PDI Perjuangan mengusung tema Genggam Tangan Persatuan Dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam. Dalam acara tersebut Ketua Umum PDI Perjuangan menyampaikan pidato politiknya yang berisi imbauan kepadamkader partainya untuk disiplin berpegang pada aturan partai serta memilih untuk menunda mengumumkan Calom Presiden pada momentum perayaan HUT ke-50. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Nawir Arsyad Akbar, Dessy Suciati Saputri

Perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan (PDIP) pada Selasa (10/1/2023) digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Dalam pidatonya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyindir partai politik (parpol) yang mengusung tokoh sebagai bakal calon presiden (capres) namun bukan merupakan kader parpol itu sendiri.

Baca Juga

 

"Memangnya nggak punya kader sendiri? Masak dompleng-dompleng. Ini aturannya bagaimana sih," ujar Megawati.

Megawati menjelaskan, partai politik adalah pengusung capres, bukan pendukungnya. Parpol ditegaskannya adalah organisasi politik yang harus melakukan kaderisasi, termasuk dalam pilpres.

"Internal harus mempersiapkan, saya tidak tahu lain partai gimana persiapkannya. Kalau di kita jadi kader susah, lamar dulu," ujar Megawati.

Kendati demikian, ia meminta kader PDIP tak 'grusa-grusu' ihwal Pilpres 2024. Sebab, kewenangan terkait kontestasi nasional tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan dirinya berdasarkan hasil Kongres V PDIP.

"Ngopo to yo orang ini sebetulnya seremonial 50 tahun, karena ini yang ditunggu-tunggu kalau orang main tarohan udah masang sing arep yang diumumke Ibu sopo," ujar Megawati.

"Ini urusan gue," sambung Megawati disambut tawa dan tepuk tangan ribuan kader.

Dalam pidato pada acara yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kandidat capres 2024 yang akan diusung oleh PDIP berasal dari kadernya sendiri. Menurut dia, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sangat berhati-hati dalam memutuskannya.

“Saya senang, tadi Ketum Bu Mega menyampaikan bahwa calonnya dari kader sendiri. Mohon maaf, Bu Mega, dalam memutuskan betul-betul sangat hati-hati. Tenang, tidak grusa grusu seperti yang lain,” ujar Jokowi.

Jokowi menilai, Ketua Umum PDIP pun tak goyah untuk segera mengumumkan nama kandidat capresnya meskipun mendapatkan desakan dari berbagai pihak. Ia menegaskan, Megawati sudah mengantongi sejumlah nama kandidat capres di 2024 nanti.

“Didesak dari manapun tidak goyah, meski namanya sudah di kantong Bu Mega,” ucapnya.

Karena itu, ia meminta agar seluruh pihak bersabar untuk menunggu pengumuman kandidat capres yang akan diumumkan PDIP. “Kita semua sabar, menunggu yang akan beliau sampaikan pada saatnya dengan kalkukasi yang dibuat Bu Mega,” kata dia.

In Picture: PDI Perjuangan Gelar Peringatan HUT Ke-50 di JIExpo

 

photo
Penampilan marching band dalam perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). HUT ke-50 PDI Perjuangan mengusung tema Genggam Tangan Persatuan Dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam. Dalam acara tersebut Ketua Umum PDI Perjuangan menyampaikan pidato politiknya yang berisi imbauan kepadamkader partainya untuk disiplin berpegang pada aturan partai serta memilih untuk menunda mengumumkan Calom Presiden pada momentum perayaan HUT ke-50. Republika/Thoudy Badai - (Republika/Thoudy Badai)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement