Ahad 10 Jan 2021 12:02 WIB

KKP Kerahkan Dua Kapal Cari Korban Sriwijaya Air

Mereka akan bergabung dengan tim dari berbagai instansi yang mencari korban

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: A.Syalaby Ichsan
Tim Gabungan terus melakukan pencarian Sriwijaya SJ 182 yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu.
Foto: Muhammad Rizki Triyana/RepublikaTV
Tim Gabungan terus melakukan pencarian Sriwijaya SJ 182 yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengerahkan Kapal Pengawasan Perikanan untuk membantu operasi pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya SJY 182 rute Jakarta-Pontianak.

"Kita semua berduka dengan adanya musibah ini, dan kami sesuai arahan Menteri, akan ikut membantu proses pencarian korban," kata Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Tb Haeru Rahayul, dalam Siaran Pers KKP, Ahad (10/1).

Ia menuturkan, Kapal Pengawas Perikanan Hiu 010 dan Sea Rider dari Pangkalan PSDKP Jakarta telah diberangkatkan Ahad Pagi (10/1). Mereka akan bergabung dengan tim dari berbagai instansi untuk melakukan proses pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182. Sejumlah aparat yang memiliki keterampilan menyelam juga bergabung apabila diperlukan untuk melakukan evakuasi maupun penyelaman.

“Tim dipimpin langsung oleh Kepala Pangkalan PSDKP Jakarta, Sumono Darwinto dan didukung beberapa awak kapal yang memiliki kemampuan menyelam kami kirimkan untuk membantu proses SAR ini. Kami siap apabila diperlukan untuk membantu evakuasi," ujar dia.

Secara terpisah, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho, menyampaikan, Kapal Pengawas Perikanan telah cukup banyak terlibat dalam misi kemanusiaan dan penanggulangan bencana ataupun musibah. Pung berharap kehadiran Kapal Pengawas Perikanan KKP dapat membantu upaya pencarian korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJY 182 tersebut.

“Selain operasi pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan, awak kapal kami juga dipersiapkan untuk membantu misi-misi kemanusiaan seperti pada saat Tsunami di Palu, serta kecelakaan pesawat”, kata dia.

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Situs FlightRadar24 menyebutkan bahwa pesawat itu kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit. Saat ini proses pencarian terus dilakukan di wilayah perairan Kepulauan Seribu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement