Sabtu 09 Jan 2021 20:18 WIB

PMI Siapkan 100 Kantong Jenazah untuk Korban Sriwijaya Air

PMI menyiapkan personelnya untuk mengevakuasi korban Sriwijaya Air.

Petugas menunjukkan serpihan yang diduga berasal dari Pesawat SJY 182 di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (9/1)
Foto: dok
Petugas menunjukkan serpihan yang diduga berasal dari Pesawat SJY 182 di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (9/1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) menyiapkan 100 kantong jenazah menyusul informasi Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak dan diperkirakan jatuh di Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta sekitar pukul 14.47 WIB. PMI juga menyiapkan personelnya untuk proses evakuasi penumpang Sriwijaya Air.

"Merespon kejadian hilang kontak tersebut, PMI merespon dengan menyiagakan pertama dengan standby call dengan relawan sebanyak 50 orang hingga kantung jenazah 100 buah," kata Kasub Divisi penanggulangan bencana PMI pusat Ridwan S Charmab dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (9/1).

Baca Juga

Selain itu, kata Ridwan, PMI juga menyiapkan perahu karet yang akan digerakkan di sekitar Pantai Tanjung Kait, Kabupaten Tangerang, Banten, serta lima unit ambulan jenazah di lokasi yang sama. 

Pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 relasi Jakarta-Pontianak hilang kontak sejak pukul 14.47 WIB di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Pesawat yang tinggal landas pada pukul 14. 36 WIB itu kehilangan kontak di sekitar wilayah Pulau Lancang dan Pulau Laki Kepulauan Seribu. Pesawat tersebut, diinformasikan membawa 59 orang penumpang, 53 Dewasa, lima Anak dan satu Bayi dan saat ini tim SAR gabungan saat ini masih dalam proses pencarian disekitar Pulau Lancang dan menemukan beberapa serpihan yang diduga serpihan pesawat Sriwijaya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement