Selasa 29 Dec 2020 01:07 WIB

Muba Siapkan Rp 36 M Implementasikan Aspal Karet di 2021

Teknologi aspal karet itu akan menyerap karet petani dalam bentuk lateks

Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex meninjau langsung pembangunan jalan di daerah tersebut menggunakan bahan campuan Aspal dan karet alam. Muba menjadi daerah pertama di Indonesia yang memanfaatkan inovasi karet alam sebagai bahan baku aspal jalan.
Foto:

Seperti diketahui harga karet selalu tergantung dengan pasar ekspor, yang mana sejak beberapa tahun terakhir hanya berada di kisaran Rp 6.000 per kilogram (kg), dengan masa pengeringan 50 persen, lantaran terjadi kelebihan suplai di dunia.

Sementara jika diupayakan adanya serapan dalam negeri maka getah karet yang diolah menjadi lateks maka petani bisa menjualnya senilai Rp 19 ribu per kg melalui UPBB. “Kami tidak mau berhenti pada aspal karet ini, karena Muba mulai 2021 akan merintis pembangunan industri ban, sarung tangan, belt conveyor dan industri turunan lainnya,” kata Dodi.

Saat ini produksi karet petani Muba mencapai 155.303 ton per tahun dan luas perkebunan 297 ribu hektare atau menyasar 83.156 Kepala Keluarga (KK). Dalam upaya peningkatan nilai tambah komoditas karet ini, Pemkab Muba juga sudah membentuk kelembagaan petani karet melalui UPBB melalui Perbup No. 324/2015. Sebanyak 70 UPPB dengan anggota 10.580 KK menghasilkan bokar dengan kualitas terjamin sehingga harga jual menjadi lebih tinggi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement