Jumat 25 Dec 2020 08:16 WIB

Kejutan Bongkar Pasang Kabinet Jokowi di Penghujung Tahun

Banyak kejutan dalam perombakan kabinet Jokowi di ujung tahun 2020 ini.

Rep: Anadolu/ Red: Elba Damhuri
Pelantikan menteri baru Kabinet Indonesia Maju.
Foto:

Para pengamat yang dihubungi Anadolu Agency, pada Rabu, mengatakan pengangkatan enam menteri baru ini tampak ingin merekrut orang-orang profesional, sekaligus memperkuat koalisi pendukung pemerintahan.

Adapun pemilihan Ketua GP Anshor Yaqut Chalil Qoumas sebagai menteri agama mencerminkan keinginan presiden untuk bersikap tegas terhadap ormas radikal dan intoleran. Sikap tegas ini memang telah lama ditunjukkan oleh Yaqut.

"Momentum reshufle ini digunakan oleh Presiden untuk menunjukkan langkah eksplisit. Yaitu pemerintah kembali fokus menghadapi isu radikalisme dan intoleransi, apalagi setelah kasus baru-baru ini setelah Rizieq Shihab kembali, maka penunjukkan Yaqut seperti 'warning' bagi ormas radikal dan intoleran," terang Ali Munhanif, guru besar ilmu politik yang juga Dekan FISIP UIN Syarif Hidayatullah, kepada Anadolu Agency, pada Rabu.

Namun, kata Munhanif, akan keliru jika Menteri Agama Yaqut Chalil Qoumas memahami tugas besarnya hanya memberantas radikalisme dan intoleransi. "Menag perlu memiliki peta yang lebih besar, untuk jangka panjang, yakni memperkaya penafsiran yang lebih luas terhadap interpretasi agama dan membuat warisan keadaban jangka panjang," kata dia.

Misalnya, memperkuat lembaga pendidikan berbasis keagamaan, antara lain terus mengembangkan Universitas Islam Internasional Indonesia (UII), memajukan lembaga pendidikan di bawah Kemenag termasuk kemampuan para gurunya. "Dia harus berfikir strategis ke depan, dan saya kira dia perlu waktu untuk membuktikannya tiga atau enam bulan ke depan," kata Munhanif.

 

sumber : Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement