Senin 23 Nov 2020 07:54 WIB

Top 5 News: Wendu Mualaf, TNI Vs FPI, Hingga Anies Baca Buku

Pengamat menilai TNI memberikan sinyal terhadap manuver FPI dan HRS.

Sejumlah anggota TNI saat menertibkan spanduk Habib Rizieq Shihab di kawasan Petamburan, Jakarta, Jumat (20/11). Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan akan menertibkan spanduk Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang terpasang sembarangan dan tanpa izin. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah anggota TNI saat menertibkan spanduk Habib Rizieq Shihab di kawasan Petamburan, Jakarta, Jumat (20/11). Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan akan menertibkan spanduk Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang terpasang sembarangan dan tanpa izin. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengunggah foto sedang membaca buku di akun Twitternya. Menariknya, buku yang dibaca Anies berjudul How Democracies Die, berisi peringatan tentang rusaknya "toleransi timbal balik" dan penghormatan terhadap legitimasi politik oposisi. Lantas apakah ada pesan yang hendak disampaikan Anies lewat foto semiotika tersebut?

Berita Anies masuk dalam jajaran top 5 news di Republika.co.id pada Ahad, 22 November 2020. Selain Anies, Habib Rizieq Shihab masih menjadi news maker. FPI yang bersitegang dengan TNI juga menjadi berita yang paling populer pembaca.

Berikut top 5 news Republika.co.id pada Ahad (22/11):

1. Mengejutkan, Sikap Ibu Setelah Wendy Jadi Mualaf

JAKARTA -- Perlakuan mengejutkan dan tak disangka sebelumnya muncul usai Wendy Lofu (30 tahun) menjadi mualaf. Ternyata, keluarganya menyambut baik saat Wendy memutuskan masuk Islam.

Sikap keluarganya ini mengejutkan Wendy karena sebelumnya dia mendapat cap buruk di keluarga besarnya. Ini mengikat kenakalannya saat remaja.

photo
Wendy Jadi Mualaf Usai Mencari-cari Kesalahan Alquran - (Dok Istimewa)

Keluarga Wendy seakan-akan tak ingin mengakui anak bungsu dari tujuh bersaudara karena kenakalannya. Namun ternyata salah, ibunya justru bersyukur dia memeluk Islam.

Artinya, dengan meyakini dan menjalankan satu agama ibunya berharap akhlaknya dapat lebih baik. Karena memang meski dia beragama sebelumnya tetapi tidak menjalankan ajaran agama sebelumnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Pengamat: TNI Beri Sinyal ke FPI Bahwa Negara Hadir

JAKARTA -- Pelibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjawab konfrontasi Habib Rizieq Shihab, dinilai sudah seharusnya. Pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie menilai, pendekatan militer yang digelar di Petamburan, sebagai respons resmi negara menjawab tantangan kelompok-kelompok Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.

 

“Apa yang dilakukan TNI ini, adalah psy war. Bagaimana TNI mengirim sinyal, bahwa negara itu hadir, bahwa negara ini akan dijaga oleh TNI, yang akan terus memegang teguh situasi keamanan, dan keutuhan bernegara,” kata Connie, saat dihubungi, Sabtu (21/11).

photo
Sejumlah anggota TNI saat menertibkan spanduk Habib Rizieq Shihab di kawasan Petamburan, Jakarta, Jumat (20/11). Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan akan menertibkan spanduk Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang terpasang sembarangan dan tanpa izin. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

Connie mengatakan, bagi militer, keberadaan Habib Rizieq Shihab, sudah menjadi semacam ancaman, gangguan, hambatan, dan juga tantangan (AGHT). Manuver-manuver HRS dianggap sudah masuk ke dalam radar AGHT-nya TNI.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement