REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan membuka kesempatan untuk para dokter spesialis meski dari negara lain untuk praktik di Indonesia. Hal ini untuk menjawab kebutuhan dokter dalam negeri.
Luhut mengaku juga menyarankan hal ini ke Presiden. Ia menilai, tidak masalah dokter asing untuk membuka praktik di Indonesia, apabila memang dokter tersebut punya spesialisasi yang di Indonesia tidak punya.
"Saya bilang ke presiden kenapa gak boleh kalau yang super spesialis yang kita tidak punya? Ya biarin aja dia praktik," ujar Luhut dalam paparannya di Lemhanas, Jumat (23/10).
Sebab, Luhut mencatat banyak orang Indonesia yang memilih untuk berobat keluar negeri daripada di negeri sendiri. Spending mereka bisa mencapai 4-5 miliar dolar AS setahun.
"Rencana ini kemudian bisa mencegah orang Indonesia berobat keluar. Kita 4-5 miliar dolar AS setahun itu buat berobat keluar," ujar Luhut.
Namun, Luhut mengatakan para dokter asing tersebut juga wajib untuk mendidik di Indonesia. Harapannya, ini bisa menambah keilmuan dan pengalaman bagi para dokter di Indonesia.
Ia juga menjelaskan bahwa Indonesia membuka peluang untuk para rumah sakit internasional membuka praktik di kota kota besar seperti Jakarta, Bali dan Medan. "Kalau itu dibikin di dalam negeri akan membuat nilai tambah kita. makanya kita izinkan itu RS internasional untuk ada di Bali, Jakarta dan Medan. Kenapa di Medan? Supaya jangan banyak ke Penang sana," tambah Luhut.