Jumat 09 Oct 2020 15:56 WIB

Polisi Klaim 23 Personil Terluka, 4 Masih Dirawat

Salah satun personil yang terluka adalah ada Kapolres Tangerang Kota yang kena lempar

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus Yulianto
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus
Foto: Antara Foto/Galih Pradipta
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain menimbulkan kerusakan parah terhadap pos polisi (Pospol), aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan juga mengakibatkan sejumlah personil Kepolisian menjadi korban. Setidaknya, ada 23 personil Polri mengalami luka-luka dan 4 di antaranya masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. 

"Ada 23 personil Polri, yang luka selama kegiatan pengamanan demo kemarin, Kamis (8/10). Salah satunya ada Kapolres Tangerang Kota yang kena lempar pada saat menghalau para pendemo," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, saat ditemui Kompleks Polda Metro Jaya, Jumat (9/10).

Sementara, empat polisi yang masih dirawat di rumah sakit, kata Yusri, mengalami luka yang cukup parah. Bahkan, ada kepala seorang personil terkena lemparan batu dan Polwan yang tangannya sempat patah, sehingga harus dirawat secara intensif. Sementara personil Polri lainnya sudah bisa kembali ke kediamannya masing-masing.

Adapun terkait Pospol dan Pos pengamana (Pospam) yang dirusak dan dibakar oleh oknum pendemo ada 18. ke-18 Pospam tersebut antaranya, Pospam Harmoni, Pos Polisi di Sarinah, Pos Polisi di Monas Barat, Pos Pol di Atmajaya, Pos Polisi Samping Pintu Utama Polda, dan Pos Polisi di Pintu 7 Senayan.

Kemudian ada Pos Polisi di Tugu Tani, Pos Polisi di Cut Mutia, Pos Polisi di simpang lima Senin, Pos pengamanan RS Carolus, Pos Polisi Petojo, Pos Polisi di Grogol, Pos Satlantas di Tomang, Pos Polisi Jayari Tomang, Pos Polisi Asemka, Pos Kerapang dan Pos Polisi Olimo.

"Yang kami ketahui bersama sekitar ada 18-20 halte yang dilakukan pengrusakan dan pembakaran juga ada, beberapa fasilitas tempat lain termasuk ada beberapa kendaraan yang dirusak oleh para perusuh-perusuh ini" ungkap Yusri. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement