Rabu 22 Jul 2020 13:27 WIB

PKS Kembali Usung Mohammad Idris di Pilkada Kota Depok

Mohammad Idris mengaku mendapat restu dari PKS kembali maju di Pilkada Kota Depok

Wali Kota Depok Mohammad Idris.
Foto: Istimewa
Wali Kota Depok Mohammad Idris.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali mengusung Mohammad Idris sebagai calon Wali Kota Depok pada Pilkada serentak 2020 yang akan digelar 9 Desember mendatang. PKS juga ingin agar kadernya menjadi calon Wakil Wali Kota Depok mendampingi Idris.

"Saya sudah dipanggil oleh DPP PKS dan mendapat restu untuk menjadi calon wali kota Depok," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Rabu (22/7).

Baca Juga

Menurut Idris, ada permintaan dari DPP PKS agar membentuk koalisi dengan partai-partai lainnya untuk membangun Kota Depok secara bersama-sama. Selain itu, DPP PKS juga meminta Idris untuk menjadikan calon wakilnya dari kader internal PKS. Pada Pilkada 2015, PKS juga mengusung Mohammad Idris yang berpasangan dengan Pradi Supriatna dari Partai Gerindra.

Selama ini, lanjut Idris, dirinya telah menjalin komunikasi politik dengan partai yang tergabung dalam 'Koalisi Tertata' yang terdiri dari PPP, Partai Demokrat, PAN, dan PKB. "Komunikasi terus kami lakukan dan sudah ada kesepakatan untuk menjadikan saya sebagai calon wali kota Depok, dan wakilnya diserahkan sepenuhnya kepada saya," ujarnya lagi.

Lebih lanjut Idris mengatakan, pemberian rekomendasi kepada saya tentunya telah melalui berbagai tahapan sesuai dengan ketentuan partai, yaitu fit and proper test, survei dan lainnya. Selain itu, juga komunikasi informal juga dilakukan dengan DPD PKS Kota Depok.

Ketua DPD PKS Kota Depok Hafid Nasir mengatakan sudah mengundang Mohammad Idris untuk bersilaturahmi di Kantor DPD PKS Kota Depok terkait dengan pencalonannya sebagai calon wali kota Depok. "Memang sebelumnya sudah ada sinyal kuat dari DPP untuk kembali mengusung Mohammad Idris sebagai calon wali kota Depok," katanya pula.

Hafid meminta Idris untuk menuntaskan sisa jabatannya untuk memenuhi janji-janji politik pada masa kampanye sebelumnya. Selain itu, juga untuk membangun komunikasi politik dengan berbagai politik yang ada di Kota Depok agar bersama-sama berkoalisi menghadapi Pilkada Depok tersebut.

Hafid juga belum bisa menentukan target kemenangan PKS pada pilkada mendatang, karena calon wakil wali kota belum ditentukan, namun tentunya calon wakil wali kota Depok tersebut berasal dari PKS. "Kami masih melihat perkembangan politik baru bisa menetapkan target kemenangan," katanya lagi.

Sebelumnya, PDIP sudah sudah menetapkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok, yaitu Pradi Supriatna (Gerindra) dan Afifa Alia (PDIP) untuk maju pada Pilkada Depok 9 Desember 2020.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement