REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Dalam kesempatan itu, keduanya mendiskusikan sejumlah masalah termasuk kondisi ekonomi serta kendala yang dihadapi masyarakat saat ini.
Sandi mengungkapkan, adanya wabah virus SARS-CoV-2 alias Covid-19 ini semakin menyulitkan perekonomian masyarakat. Dia melanjutkan, pandemi juga terus meningkatkan angka pengangguran karena adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan sulitnya mencari lapangan kerja.
"Pendapatan masyarakat turun, banyak yang kehilangan lapangan pekerjaan, banyak juga yang kehilangan mata pencaharian, PHK sudah diatas 5 juta," kata Sandiaga dalam keterangan, Sabtu (18/7).
Dia berharap, menteri Prabowo sebagai komandan lumbung pangan memiliki strategi dalam meningkatkan stok pangan nasional. Dia mengatakan, lumbung pangan nasional berpeluang menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan bangsa khususnya di tengah masa pandemi.
Mantan pendamping Prabowo di Pilpres 2019 lalu itu mengatakan, peran lumbung pangan nasional dapat mendorong sisi produksi pangan yang diketahui kerap kali tersendat. Dia melanjutkan, kerjasama antar kementerian dan lembaga diharapkan dapat mencetak lahan produksi baru dapat dalam waktu dekat.
"Saya juga menyampaikan gagasan-gagasan saya yang berkisar di antara aplikasi teknologi penggunaan big data dan juga mendorong para petani milenial untuk bisa diperdayakan," katanya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Prabowo sebagai leading sector pengembangan lumbung pangan nasional. Pengembangan lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa yang tengah dikerjakan tersebut diharapkan bisa menjadi sumber cadangan logistik nasional untuk mencegah kekurangan pasokan pangan dalam negeri.
Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa food estate bukan program mencetak sawah. Ia menegaskan pengembangan food estate (lumbung pangan) di Kalimantan Tengah sebagai pusat pertanian pangan dan cadangan logistik strategis untuk pertahanan negara.