REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Brantas Abipraya (Persero) bergerak melakukan aksi tanggap darurat pada bencana banjir bandang yang menerjang enam kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Banjir yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi ini mengakibatkan Sungai Masamba meluap pada Senin (13/7).
Keenam kecamatan yang diterjang banjir bandang adalah Kecamatan Masamba, Kecamatan Baibunta, Kecamatan Malangke, Kecamatan Malangke Barat, Kecamatan Baibunta Selatan, dan Kecamatan Sabbang. Project Manager Proyek D.I Baliase Brantas Abipraya Yogie Juansyah mengatakan banjir ini mengakibatkan sebanyak 213 rumah tertimbun sedimen material lumpur, 10 rumah hanyut, hingga menelan korban jiwa.
"Kontribusi bantuan dari Abipraya ini berupa bantuan alat berat. Mulai Senin (13/7) malam, alat berat kami siaga di lokasi bencana untuk tangani lumpur dan membantu proses evakuasi," ujar Yogie dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (17/7).
Yogie menyebut banyak akses yang tertutup dan sulit dilalui mengingat kedalaman lumpur dapat mencapai dua meter. Yogie menambahkan, dua unit ekskalator dan dua unit dump truck Abipraya serta operatornya diturunkan ke lokasi bencana untuk membuka konektivitas jalan yang terputus oleh sedimen lumpur dan batang pohon berukuran besar yang memotong jalan.
Sesuai arahan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono, ucap Yogie, selain membuka konektivitas jalan, Brantas Abipraya juga ditugaskan membersihkan kota Masamba serta penguatan tanggul dan normalisasi Sungai Masamba untuk menghindari adanya banjir bandang susulan.
Brantas Abipraya, lanjut Yogie, berkomitmen menyelesaikan pembersihan sedimen di Sungai Masamba sebelum Ahad (19/7). Yogir berharap percepatan proses membuka akses jalan lekas dapat diselesaikan sehingga dapat memudahkan aktivitas masyarakat.
"Walau medan yang sangat berat karena ketebalan lumpur yang sulit ditembus, kami optimistis dapat memberikan yang terbaik, selesai lebih cepat agar warga dapat menata kembali kehidupannya dan dapat beraktivitas seperti sediakala," kata Yogie menambahkan.