REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim sukarelawan yang tergabung dalam Unit Pramuka Peduli Universitas Hasanuddin(Unhas) membawa bantuan logistik ke lokasi bencana, dan terlibat membantu proses evakuasi korban terdampak bencana banjir bandang di daerah Masamba, Kabupaten Luwu Utara.
"Tim surelawanPramuka Unhas berangkat bersama Badan SAR Nasional (Basarnas) Makassar dan telah berada di lokasi bencana sejak Rabu (15/7) 2020," kataKetua Dewan RacanaPramuka Putri HassanudinUnhas, Nur AmelindaKharia di Makassar, Ahad (19/7).
Ia mengatakan bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian Pramuka Unhas terhadap musibah yang terjadi di Masamba. Apalagi, skala bencana alam ini relatif besar dan berdampak sangat luas bagi masyarakat.
"Kami terpanggil untuk turut serta membantu masyarakat di sana. Kondisi wilayah sangat memrihatinkan, masyarakat membutuhkan bantuan, baik tenaga maupun kebutuhan dasar," katanya.
"Kami membantu sebisa dan semampu kami, agar masyarakat dapat bangkit kembali. Ini adalah perwujudan dasa darma kedua, yaitu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia," tambah Nur AmelindaKharia.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Gugus Depan Unhas Dr Muh Tamar, M Psi, menambahkan selain memobilisasi tim sukrelawan, Pramuka Unhas juga mengirimkan bantuan logistik.
Kebutuhan masyarakat seperti selimut, pakaian, makanan, minuman, perlengkapan mandi, perlengkapan bayi dan beberapa bantuan lainnya diperoleh dari donasi keluarga besar Pramuka Unhas, instansi swasta dan masyarakat umum.
"Insya Allah bantuan ini akan disalurkan langsung di lokasi bencana pada Senin, 21 Juli 2020 oleh peserta didik Gerakan Pramuka Universitas Hasanuddin. Ini keterlibatan yang kesekian kalinya di daerah bencana oleh tim Pramuka Unhas," katanya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas Prof Dr drg A Arsunan Arsin MKes, sekaligus Ketua Harian Majelis Pembimbing Gugus Depan menambahkan kegiatan Pramuka Unhas merupakan wujud Tridharma Perguruan Tinggi utamanya pengabdian kepada masyarakat sekaligus wujud pengaplikasian dasa darma gerakan Pramuka.
Dalam kesempatan tersebut, Pramuka Unhas mengutus tujuh sukarelawan yang terdiri atas empat putra dan tiga putri. Setelah sampai di lokasi mereka kemudian melakukan pengarahandan membantu tim Basarnas dan sukarelawan lainnya.