REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membenarkan, bahwa pihaknya merekomendasikan politikus Partai Gerindra, sekaligus keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ia direkomendasikan menjadi calon wakil wali kota, dipasangkan dengan Muhamad, yang saat ini merupakan Sekretaris Daerah Kota Tangsel.
“Soal Tangsel, 100 persen surat itu betul. Keputusannya seperti itu, yaitu tidak usah ditanyain karena tentu banyak pertimbangan di dalam politik,” ujar Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP, Bambang Wuryanto di ruang Fraksi PDIP di DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (9/7).
Bambang tak menjelaskan lebih detail terkait dukungan PDIP untuk Rahayu. Namun ia memastikan, bahwa DPP PDIP telah menyelesaikan rekomendasi Pilkada di 162 daerah.
“Belum masuk ke gubernur, karena gubernur ini masih banyak lobi-lobi yang harus diselesaikan. Kalau gubernur, PDIP agak belakangan sedikit lah,” ujar Bambang.
Perundingan dengan partai lain di sejumlah daerah juga masih dilakukan oleh PDIP. Tetapi, ia menjelaskan bahwa DPP telah memberikan tenggat waktu sampai 18 Juli untuk mengumumkan calon kepala daerah di semua wilayah yang menggelar Pilkada.
“Saya pastikan dari tanggal 11 sampai dengan tanggal 18 Juli ini akan diumumkan, sekali lagi kita mesti sisir, telepon lagi, apakah berubah. Supaya kalau di running nanti, di jalan cabut lagi kan pusing,” ujar Bambang.
Sebelumnya, politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati mengungkapkan kesiapannya maju di Pilwalkot Tangsel pada Pilkada 2020 mendatang. Namun, dia masih menunggu arahan DPP Partai Gerindra terkait hal tersebut.
"Saya masih menunggu arahan pimpinan partai. Sementara waktu tentunya saya terus mempersiapkan diri dan berdoa memohon arahan juga dari Tuhan untuk dibukakan jalan yang terbaik," kata Saraswati.
Perempuan yang akrab disapa Sara itu mengatakan, DPC Partai Gerindra Tangerang Selatan hingga saat ini telah melakukan penjajakan dan komunikasi dengan sejumlah partai untuk berkoalisi. Ia mengatakan, jadi maju atau tidaknya ia dalam kontestasi Pilwalkot Tangsel bergantung pada hasil kesepakatan koalisi.
"Jadi rekom/SK akan bergantung pada hasil kesepakatan koalisi," ujar putri dari Hasyim Djojohadkusumo tersebut.