Senin 25 May 2020 09:07 WIB

Cerita Idul Fitri Syarief Hasan yang Ketat Prosedur

Idul Fitri kali ini dinilai Syarief semakin merekatkan hubungan keluarganya.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Mas Alamil Huda
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan.
Foto: istimewa
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sama seperti warga Indonesia lainnya, Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan juga merayakan Idul Fitri di rumah bersama keluarganya pada Ahad (24/5) kemarin. Politikus Demokrat itu melaksanakan salat berjamaah di rumah, dan menggelar silaturahim bersama kerabat dan keluarga jauhnya secara virtual. 

Syarief bersama istrinya, Ingrid Kansil serta putri mereka menggelar salat Id berjamaah di kediaman mereka, Bogor, Jawa Barat. Salat Id digelar bersama para staf, sopir dan pengawal Syarief yang juga sudah melakukan tes Covid-19. 

"Jadi kami tetap salat Idul Fitri tali protap corona tetap kita berlakukan. Tetap menjaga jarak menggunakan masker," kata Syarief saat berbincang dengan Republika.co.id

Diakui Syarief, lebaran kali ini tentu sangat berbeda dengan lebaran-lebaran sebelumnya. Biasanya, ia dan keluarga berangkat bersama ke tanah lapang untuk salat Id berjamaah bersama masyarakat lainnya. Namun, karena pandemi Covid-19, penyelenggaraan Salat Id harus terbatas.

Namun, dari pelaksanaan Salat Id di masa pandemi ini, keluarga Syarief Hasan mengaku mendapatkan pelajaran tersendiri. Idul Fitri kali ini dinilai Syarief semakin merekatkan hubungan keluarganya. "Tentu lebih khusyuk dan terasa bahwa memang hubungan antara keluarga memang harus dimaksimalkan. Ada sisi positifnya juga," ujar dia. 

Idul Fitri kerap diwarnai dengan hidangan khasnya. Syarief menyebut, kali ini keluarganya memanfaatkan jasa bisnis kuliner dan pengiriman makanan. Sehingga, hidangan Idul Fitri tetap tersedia tanpa perlu melakukan belanja ke luar rumah. "Jadi mengurangi risiko lebih bagus, menggunakan grab saja, tapi tentu packaging-nya tetap didisinfektan semua," kata dia. 

Dalam hal silaturahim, keluarga Syarief Hasan juga melakukannya secara virtual karena keterbatasan akses akibat Covid-19. Pada lebaran sebelumnya, keluarga Syarief dari Cianjur hingga Jakarta kerap berkumpul, mulai dari saudara, adik, ipar dan keluarga lainnya. "Kali ini tidak. Kita melakukan halal bihalal secara virtual," ucap Syarief. 

Silaturahmi virtual direncanakan oleh putra-putra Syarief Hasan. Silaturahmi secara virtual itu dilakukan pada hari pertama dan kedua Idul Fitri. "Seperti video //call// saat rapat," gurau Syarief.

Meski silaturahim dilakukan secara daring,  Syarief merasa hal tersebut tidak mengurangi arti silaturahmi seperti ketika bertatap muka secara langsung. 

Silaturahim di kalangan para politikus Demokrat pun berbeda. Tahun lalu, Syarief memang masih menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Demokrat dan bersilaturahmi langsung ke Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, kali ini Syarief memastikan hal tersebut tak dilakukan. 

"Kunjung mengunjungi dibatasi, jadi tidak seperti dulu lah. Yang penting kita silaturahim saja, saling mengetahui kondisi masing-masing agar sehat," ujarnya. 

Selaku Wakil Ketua MPR, Syarief pun mengapresiasi masyarakat yang sudah mau mengikuti anjuran pemerintah untuk membatasi interaksi dalam pelaksanaan Idul Fitri. Ia meyakini, meski dilakukan secara terbatas dan serba daring, esensi Idul Fitri tidak akan berkurang, demi kepentingan Indonesia dalam meminimalisask rantai penularan Covid-19. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement