Jumat 22 May 2020 06:38 WIB

Keseruan Lelang Motor Jokowi yang Berakhir di Luar Harapan

M Nuh bukan pengusaha, namun berdasarkan keterangan RT nama itu hanya buruh bangunan.

Keseruan lelang motor Jokowi.
Foto: Tangkapan Layar Youtube
Keseruan lelang motor Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus lelang motor listrik bertanda tangan Presiden Joko Widodo bikin heboh. Pasalnya, pemenang lelang seharga Rp 2,5 miliar ternyata tidak menunaikan kewajibannya untuk membayar motor tersebut. 

Pria itu diketahui bernama M Nuh yang diawal sempat disebut sebagai pengusaha asal Jambi. Belakangan Nuh ternyata bukanlah seorang penguasa seperti bayangan sebelumnya.  Menurut keterangan M Nuh disebut hanya seorang buruh bangunan. 

Baca Juga

Camat Pasar, Kota Jambi, Mursidah mengatakan, Kamis (21/5), pihak kecamatan tengah mendalami siapa sosok M Nuh yang memenangkan sepeda motor listrik yang ditandatangani Presiden Jokowi itu. Ia mengakui ada nama M Nuh di wilayahnya. Namun dia bukan pengusaha melainkan hanya buruh bangunan.

Ia kini sudah menurunkan semua perangkat untuk mencari sosok M Nuh. Tapi, belum juga diketahui. Sementara, untuk instruksi dari pemerintah pusat, ia mengaku hingga saat ini belum ada.

Secara terpisah, Ketua RT 20 Ibrahim mengakui bahwa warganya ada yang bernama M Nuh, tetapi bukan sebagai pengusaha. "Ada warga saya, latar belakangnya tidak mungkin. Karena dia buruh bangunan, memang ada warga saya," ujarnya menambahkan.

Ibrahim menjelaskan, dia mengetahui kabar tersebut dari berita yang viral melalui WhatsApp (WA), dan kemudian para wartawan dan instansi mendatanginya. "Memang ada warga saya nama M Nuh, tapi dia bekerja sebagai buruh bangunan, bukan pengusaha," ujarnya lagi.

Sebelumnya dalam lelang yang berlangsung dalam konser amal MPR bersama BPIP motor itu dilelang untuk membantu penanganan Covid-19. Acara yang dibawakan oleh Coky Sitohang, Andy F Noya, dan dibantu oleh sejumlah kalangan artis itu berlangsung seru.

Tawar menawar harga motor berlangsung lewat saluran telepon. Tawaran tinggi jatuh pada harga Rp 2,5 miliar yang dimenangkan oleh M Nuh. Saat itu selebritas Wanda Hamidah yang kebetulan meneriman tawaran itu mengaku sudah mengonfirmasinya. Namun belakangan ternyata tawaran itu hanya palsu.

Polisi telah memeriksa M Nuh.  "Pemenang lelang motor listrik dengan harga Rp2,5 miliar sudah kami periksa," kata Kapolda Jambi Irjen Firman melalui pesan WhatsApp kepada sejumlah wartawan, di Jambi, Kamis.

Menurut Kapolda, M Nuh pemenang lelang motor listrik adalah warga Kampung Manggis, Kecamatan Pasar, Kota Jambi itu hanya dilakukan wawancara di Polsek Pasar, Kota Jambi. Tidak ada penangkapan maupun penahanan kepada yang bersangkutan.

Firman menambahkan, setelah dilakukan wawancara, ternyata yang bersangkutan tidak paham acara tersebut pelelangan. "Ya memang yang bersangkutan tidak paham acara yang diikuti adalah lelang, dan yang bersangkutan mengira bakal dapat hadiah bukannya penyumbang," kata Kapolda Jambi.

Selanjutnya, karena yang bersangkutan ditagih, jadi dia meminta perlindungan ke pihak kepolisian. "Karena ketakutan ditagih, dia justru minta perlindungan kepada polisi dan melapor ke Polsek Pasar, Kota Jambi," kata Irjen Firman Shantyabudi.

Lepaskan pelaku

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang ikut terlibat dalam acara itu meminta pihak kepolisian khususnya Polda Jambi untuk membebaskan orang yang ditangkap terkait acara lelang dalam "Konser Amal Berbagi Kasih Bersama Bimbo" pada Ahad (17/5).

Hal itu dikatakan Bamsoet terkait pemberitaan yang menyebutkan bahwa warga Jambi diduga bernama M. Nuh pemenang lelang motor listrik bertanda tangan Presiden Jokowi seharga Rp2,550 miliar, dikabarkan diamankan aparat kepolisian dari Polresta Jambi.

Lelaki tersebut diamankan di kediamannya di Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Kamis dini hari. "Saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Polda Jambi. Namun jika benar ada yang ditangkap terkait lelang acara Berbagi Kasih Bersama Bimbo, agar dilepas," kata Bambang Soesatyo(Bamsoet) di Jakarta, Kamis.

Bamsoet mengatakan, permintaannya agar pihak yang ditangkap Polresta Jambi itu dilepaskan karena tidak ada pihak yang dirugikan. "Tidak ada yang 'ngerjain'. Percayalah pada iktikad dan niat baik," ujarnya.

Seperti diketahui konser amal MPR dan BPIP tersebut telah mengumpulkan Rp 4 miliar. Belum tahu apakah motor itu akan jatuh ke penawar tertinggi selanjutnya, atau memang akan dilelang lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement