Kamis 21 May 2020 20:05 WIB

Kata Bamsoet Soal Pemenang Lelang Motor Jokowi Ditangkap

'Hadapi dengan senyuman. Saya memberikan apresiasi kepada Polda Jambi,' kata Bamsoet.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Ketua MPR Bambang Soesatyo
Foto: MPR
Ketua MPR Bambang Soesatyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menanggapi kabar ditangkapnya pemenang lelang motor listrik bertanda tangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), M Nuh, atas dugaan penipuan. Sebagai salah satu inisiator konser, pria yang kerap disapa Bamsoet itu memilih bersikap santai.

"Hehehehe... hadapi dengan senyuman. Saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Polda Jambi. Namun Jika benar ada yang ditangkap terkait lelang acara Berbagi Kasih Bersama Bimbo kemarin, agar dilepas. Karena tidak ada pihak yang dirugikan," kata Bamsoet melalui pesan singkatnya, Kamis (21/5).

Baca Juga

Muhammad Nuh alias M Nuh diketahui memenangkan lelang motor listrik bertanda tangan Jokowi yang digelar dalam Konser Amal untuk Covid-19 bersama Bimbo dan sejumlah musisi lain yang digelar MPR RI, BPIP, serta sejumlah instansi beberapa waktu lalu. M Nuh yang mengaku pengusaha asal Jambi menyanggupi menebus motor itu dengan harga Rp 2,55 miliar. 

Namun, ia dikabarkan ditangkap aparat kepolisian dari Polresta Jambi pada Kamis (20/5) lantaran tak kunjung membayar lelang tersebut. Terlepas dari kabar tersebut, Bamsoet menegaskan bahwa konser dan lelang itu diselenggarakan atas niat baik membantu korban Covid-19.  

"Tidak ada yang ngerjain. Percayalah pada itikad dan niat baik," ujarnya menegaskan.

Sumbangan yang dilelang pun selain motor listrik dari Presiden Jokowi, ada beberapa lukisan dan jaket yang terjual ratusan juta dari para seniman diberikan secara cuma-cuma untuk membatu saudara-saudaranya yang lebih membutuhkan.

Sebelumnya, Acara konser amal sekaligus lelang itu didukung para musisi, seniman, tokoh bangsa, hingga pemimpin negara.  Sebagai inisiator konser amal virtual "Berbagi Kasih Bersama Bimbo', Bamsoet bersyukur lelang motor listrik merk Gesits yang ditandatangani Presiden Joko Widodo mampu terjual dengan harga Rp 2,550 miliar. 

Lelang motor listrik produksi karya anak bangsa itu disebut dimenangkan M. Nuh seorang pengusaha dari Kampung Manggis, Jambi. Dibuka dengan penawaran awal Rp 500 juta, peminat lelang motor listrik Gesits yang disumbangkan Presiden Joko Widodo tersebut nilainya naik terus menjadi Rp 700 juta, Rp 1 miliar, hingga akhirnya jatuh ke tangan M. Nuh dengan harga Rp 2,550 miliar. 

"Mengalahkan Gabriele Mowengkang seorang pengusaha Manado yang mengajukan penawaran Rp 2,5 miliar, Maruara Sirait Rp 2,2 miliar serta Warren Tanoe Soedibyo Rp 1,550 miliar," ujar Bamsoet beberapa waktu lalu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement