Jumat 22 May 2020 16:23 WIB

Lelang Motor Jokowi, Bamsoet: Kita Kena Prank

Bamsoet mengaku tidak enak hati dengan Presiden Jokowi atas peristiwa lelang motor.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Ketua MPR Bambang Soesatyo
Foto: MPR
Ketua MPR Bambang Soesatyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyampaikan permohonan maaf atas penawaran palsu terhadap motor listrik Gesits milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dilelang dalam acara konser virtual 'Berbagi Kasih Bersama Bimbo' pada Ahad lalu. Bamsoet mengakui penyelenggara acara 'dikerjai' oleh seorang pria bernama M Nuh yang mengaku sebagai pengusaha tambang asal Jambi. 

"Kita kena prank seorang buruh di Jambi yang mengaku pengusaha tambang bernama M Nuh, lalu katannya diamankan oleh Polda Jambi," kata Bamsoet dalam konferensi persnya yang ditayangkan daring, Jumat (22/5).

Baca Juga

Bamsoet mengaku tidak enak hati dengan Presiden Jokowi dan Sekretariat Negara (Setneg) atas peristiwa tersebut. Sebab, presiden dinilai tidak mengetahui apa-apa terkait peristiwa tersebut.

"Sekali lagi, saya atas nama seluruh panitia menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pak presiden, kepada setneg, kalau ada pihak yang harus disalahkan saya orangnya. Saya Bambang Soesatyo yang patut disalahkan, bukan yang lain, karena saya penanggungjawab acara ini," tegasnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan adanya penyebar hoaks terhadap acara konser virtual tersebut oleh emak-emak yang ditangkap Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan tujuan menghasut. Bamsoet telah meminta agar keduanya dilepas.

"Kami telah memohon kepada Polda Jambi dan Polda Kalteng untuk dilepas. Kenapa? karena kami sendiri merasa tidak ada masalah, tidak ada yang dirugikan karena peminat motor listrik warna merah milik presiden dan ditandatangani ini sangat banyak," ujarnya.

Kendati demikian, ia mengaku berterima kasih kepada M Nuh yang telah melakukan penawaran palsu tersebut. Mantan ketua DPR tersebut percaya setiap musibah ada hikmahnya.

"Tanpa M Nuh yang ngeprank tadi, saya yakin dan saya percaya harga motor listrik presiden ini tidak bisa mencpai Rp 2,55 Miliar lebih. Jadi suka ataupun tidak suka, siapapun anda saudara prank, saya dari mimbar ini menyampaikan terima kasih karena berkat anda niat baik kami, untuk menolong saudara-saudara kita yang lain itu membantu itu bertambah besar," ungkapnya.

Bamsoet mengungkapkan, per hari ini donasi yang sudah terkumpul melalui kitabisa.com telah mencapai Rp 4.243.310.050 dari target donasi sebesar Rp 5 miliar. Sementara partisipasi masyarakat di kitabisa.com telah mencapai 1.300 orang.

"Termasuk anak kecil yang mecahin celengannya untuk membantu korban Covid-19. Dari benihbaik.com per hari ini masuk Rp 234.953.584," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement