Ahad 26 Apr 2020 03:35 WIB

14 Warga Minahasa Tenggara dari Gowa Negatif Covid-19

Dinkes Minahasa Tenggara menyebutkan belum ada pasien Covid-19 di wilayahnya

Petugas kesehatan mengambil sampel darah Rapid Test Covid-19. Sebanyak 14 warga Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, yang merupakan pelaku perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan, untuk mengikuti kegiatan keagamaan, dinyatakan negatif COVID-19.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas kesehatan mengambil sampel darah Rapid Test Covid-19. Sebanyak 14 warga Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, yang merupakan pelaku perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan, untuk mengikuti kegiatan keagamaan, dinyatakan negatif COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA -- Sebanyak 14 warga Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, yang merupakan pelaku perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan, untuk mengikuti kegiatan keagamaan, dinyatakan negatif COVID-19.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan kepada para warga ini, dan hasilnya tidak reaktif atau negatif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 di Kabupaten Minahasa Tenggara Gloria Wuwungan di Minahasa Tenggara, Sabtu (25/4). Dia mengungkapkan, terhadap para pelaku perjalanan tersebut langsung dilakukan pemeriksaan denganrapid test setelah tiba di Minahasa Tenggara, 23 Maret 2020.

"Setelah diperiksa, mereka langsung karantina di rumah masing-masing, termasuk keluarga mereka," ujarnya. Gloria menambahkan, pihaknya tidak melakukan pemeriksaan swab tenggorokan karena mengacu pada hasil rapid test yang menunjukkan negatif.

"Jadi ketika pemeriksaan cepat ini negatif, kami tidak lagi periksa swab tenggorokan. Selama karantina tidak ada keluhan gangguan kesehatan," ujarnya.

Sementara itu berdasarkan data dari tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Minahasa Tenggara saat ini tercatat empat warga berstatus orang dalam pemantauan, dan tidak ada lagi pasien dalam pengawasan, serta belum ada yang berstatus positif COVID-19.

"Kami tetap berharap masyarakat menaati imbauan pemerintah, sehingga bisa terhindar dari penyebaran COVID-19," ujarnya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement